Swiss menjual tank Leopard II buatan Jerman ke negara-negara Eropa termasuk Jerman
ZURICH — Jerman menyambut baik keputusan Swiss yang memilih tetap netral dengan membuka jalan bagi penjualan kembali beberapa tank Leopard II miliknya. Pilihan menjual kembali tank Leopard II ini untuk membantu membangun kembali persediaan kendaraan tempur beberapa negara Eropa, usai stok yang menipis karena telah membantu Ukraina.
Jerman telah meminta Swiss pada Februari untuk menjual kembali sebagian dari 96 tank Leopard II yang ada di gudangnya kepada produsen Rheinmetall. Untuk mematuhi hukum netralitas Swiss, Berlin telah meyakinkan Bern senjata-senjata tersebut tidak akan dikirim ke Kiev, tetapi tetap berada di Jerman atau dengan sekutu NATO atau Uni Eropa.
“Kami sangat senang dan berterima kasih atas keputusan ini,” kata Michel Fluegger, duta besar Jerman untuk Swiss kepada Swiss TV. “Kami membutuhkan tank-tank ini, mereka akan mengisi kekosongan dengan kami dan mitra Eropa kami.”
Dia berbicara setelah parlemen Swiss pada hari Selasa (26/9/2023) menyetujui penonaktifan 25 tank Leopard II. Ini yang akan membuka jalan bagi tank-tank tersebut untuk dijual kembali ke Jerman.
Opini publik Swiss sangat terpecah dalam isu memasok senjata ke Ukraina dan pemblokiran ekspor ulang oleh negara tersebut telah membuat marah beberapa negara. Permintaan dari Jerman, Denmark, dan Spanyol untuk mengizinkan dikirim ke Ukraina telah diblokir oleh Bern.
Pemblokiran ini dengan alasan netralitas Swiss. Langkah ini akan mencegah pengiriman senjata dari Swiss secara langsung atau tidak langsung kepada para kombatan dalam perang.
“Membeli senjata Swiss bisa menjadi sulit kecuali Bern menyesuaikan undang-undangnya mengenai materi perang,” kata duta besar Jerman Fluegger.
“Kami telah membeli banyak senjata, sistem atau komponen atau amunisi dari Swiss, termasuk mitra NATO kami, dan kami sekarang ingin memberikan beberapa sistem ini ke Ukraina,” ujar Fluegger
Kabinet Swiss sekarang harus secara resmi mendukung ekspor Leopard II ke Jerman, tetapi hal ini diperkirakan hanya akan menjadi formalitas semata. Itu setelah Menteri Pertahanan Viola Amherd mengatakan bahwa pasokan tank ke Jerman sesuai dengan hukum netralitas Swiss dan juga demi kepentingan negara.
“Dengan cara ini kami juga dapat berkontribusi pada keamanan di Eropa dan dengan demikian secara langsung pada keamanan negara kami,” kata Menteri Pertahanan Swiss Viola Amherd kepada lembaga penyiaran Swiss, SRF.
sumber : Reuters
Sumber: Republika
