Kamis, 09/05/2024 - 00:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Main Musik dan Kulineran, Terapi Jitu Demensia

ADVERTISEMENTS

Gamelan dan angklung adalah dua jenis alat musik yang diyakini secara medis dapat memberikan efek positif bagi penanganan orang dengan demensia./ilustrasi

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Instrumen alat musik bisa membantu untuk terapi pendukung menangani pasien dengan penyakit demensia (kepikunan). “Itu (memakai sarana musik) bisa sebagai terapi suportif, jadi bisa dipakai untuk membantu,” kata ahli penyakit saraf (neurolog) Indonesia, dr Andreas Harry SpS (K), di Jakarta.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ia menyampaikan hal itu saat diminta tanggapan terkait pengaruh musik angklung terhadap pasien demensia yang dibahas pada sebuah lokakarya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pada 17 September 2023 institusi kesehatan terbesar Qatar, Hamad Medical Corporations (HMC), menggandeng Alzheimer Indonesia (ALZI) Chapter Qatar, Indonesian Ladies Angklung (ILA), dan KBRI Doha, menggelar lokakarya, di mana Indonesia mempromosikan angklung sebagai terapi pasien demensia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Kenali Lima Risiko Kesehatan yang Sering Terjadi Saat Ibadah Haji

Dalam lokakarya Ketua ALZI Chapter Qatar, Kennia Lestariyani Sulis, mengatakan musik sudah cukup lama diakui sebagai alat terapi bagi mereka yang mengidap demensia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Gamelan dan angklung, kata dia, adalah dua jenis alat musik yang diyakini secara medis dapat memberikan efek positif bagi penanganan orang dengan demensia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menurut Andreas Harry, sejak dari zaman dahulu kegiatan seperti menyanyi disebutnya sebagai “hiburan untuk otak” sehingga sebagai terapi pendukung menangani pasien demensia hingga kini terus dilakukan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Donor Darah Tiga Bulan Sekali Sehatkan Tubuh, Pemula Harus Lakukan Apa Sebelumnya?

“Kegiatan seperti berjoget-joget, karena berdimensi menghibur juga punya fungsi sama yakni sebagai terapi pendukung,” kata neurolog lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur itu.

Menurut anggota International Advance Research Asosiasi Alzheimer Internasional (AAICAD) itu, selain instrumen musik, kegiatan kulineran yang membuat penderita demensia bahagia juga bermanfaat untuk terapi pendukung itu, selain terapi medisnya. “Jadi kegiatan-kegiatan yang sifatnya membuat pasien demensia senang dan bahagia, itu sifatnya terapi pendukung yang positif dan berguna,” kata Andreas Harry.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi