Minggu, 16/06/2024 - 03:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Cegah Karhutla Meluas, Pakar: Perlu Konsep 5R dan Formula UNEP

Relawan pemadam kebakaran berupaya memadamkan api yang membakar lahan (ilustrasi). Menurut pakar, perlu konsep 5R dan UNEP untuk mencegah karhutla meluas.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Tjandra Yoga Aditama mengatakan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meluas, perlu menerapkan konsep 5R. Selain itu, juga dinilai perlu fire ready formula milik Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Jangan menunggu sampai kebakaran meluas,” ujar Tjandra, di Jakarta, Rabu (4/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Mantan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tersebut menyampaikan konsep 5R yang dimaksud yakni review and analysis (kaji ulang dan analisis), risk reduction (penurunan risiko), readiness (kesiapan), response (respons), serta recovery (pemulihan). Ia menyampaikan kelima konsep tersebut merupakan satu kesatuan utuh agar pengendalian karhutla dapat dilakukan secara terintegrasi.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Workshop Edutrend Cyber University Menginspirasi Guru Tingkatkan Kualitas Pembelajaran

Di sisi lain Tjandra mengatakan selain menerapkan pengendalian karhutla dengan 5R, pemerintah disarankan mengimplementasikan pendekatan fire ready formula yang diperkenalkan oleh UNEP.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Formula tersebut mengutamakan aspek sumber daya agar lebih digunakan untuk perencanaan, pencegahan, dan kesiapan. “Sebesar 66 persen sumber daya digunakan untuk perencanaan, pencegahan, dan kesiapan. Sedangkan, 34 persen lainnya untuk kegiatan respons langsung apabila kebakaran terjadi,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Tjandra yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Penyakit Menular Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara mengatakan fenomena El Nino yang menaikkan temperatur dunia 0,2 derajat Celsius, menjadi penyebab risiko kebakaran hutan secara global meningkat akhir-akhir ini. Oleh karena itu, UNEP mengeluarkan seruan kepada pada para pemimpin dunia untuk meninjau ulang pendekatan, serta strategi dalam mengantisipasi, dan menangani kebakaran hutan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Bareskrim Polri Bawa Caleg Aceh Terkait Kasus Sabu 70 Kg

Dampak serius kesehatan yang ditimbulkan oleh karhutla antara lain Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), sakit kepala, mual, serta iritasi selaput lendir. Adapun, data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat, sejak Januari-Juli 2023, luas lahan terbakar akibat karhutla mencapai 90.405 hektare.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

sumber : Antara

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَتَحْسَبُهُمْ أَيْقَاظًا وَهُمْ رُقُودٌ ۚ وَنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَذَاتَ الشِّمَالِ ۖ وَكَلْبُهُم بَاسِطٌ ذِرَاعَيْهِ بِالْوَصِيدِ ۚ لَوِ اطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَارًا وَلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْبًا الكهف [18] Listen
And you would think them awake, while they were asleep. And We turned them to the right and to the left, while their dog stretched his forelegs at the entrance. If you had looked at them, you would have turned from them in flight and been filled by them with terror. Al-Kahf ( The Cave ) [18] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi