Selasa, 21/05/2024 - 08:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

IPW Kecam Polisi Tembak Dada Warga Seruyan dengan Peluru Tajam!

BANDA ACEH –  Indonesia Police Watch (IPW) mengecam polisi yang menembak dengan peluru tajam sehingga mengakibatkan warga Seruyan, Kalimantan Tengah tewas. Sedangkan dua lainnya dikabarkan kritis.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Maka IPW meminta Propam Polda Kalimantan Tengah segera memeriksa aparat yang melesatkan peluru ke arah warga Bangkal, Seruyan, Kalteng.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“IPW mendorong Polri mengusut peristiwa matinya warga dengan menurunkan Propam dan memeriksa aparat yang menembak dengan peluru tajam,” kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso kepada apahabar.com, Minggu (8/10).

Sugeng menilai terjadi pelanggaran prosedur dan pidana dalam penanganan demo warga sehingga terjadi insiden yang mengakibatkan seorang warga tewas.

Ia mengutuk keras aparat yang menggunakan peluru tajam dalam menangani aksi. Peluru tajam, kata dia, boleh digunakan jika ada serangan dari pendemo yang membahayakan nyawa warga dan petugas. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Masih Baper, Hotman Paris Sindir Rocky Gerung Bujang Lapuk, Pengacara Kondang Ini Juga Pertanyakan Profesi Dosen Sambil Bilang Begini

“Memang terlihat di lapangan bahwa masyarakat yang demo itu membawa senjata tajam. Tapi dari satu sisi, masyarakat memang kebiasaannya membawa senjata di wilayah tersebut entah untuk kerja di lapangan atau apa?,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Penanganan aksi yang tepat, lanjut dia, adalah menggunakan gas air mata dan tameng. Sedangkan senjata digunakan untuk melumpuhkan dan bukan membunuh.

Ia menjelaskan, sebelum menggunakan senjata api, mesti ada aba-aba dan memperingatkan pendemo yang akan menyerang. Setelah diberikan peringatan, baru dilakukan tembakan peringatan dengan membidik kaki.

ADVERTISEMENTS

“Ini langsung tembak dada. Berdasarkan yang IPW lihat di foto itu tembak dada. Ini harus diperiksa apakah prosedur dilakukan dan apakah korban ini membahayakan petugas atau masyarakat,” kata dia menegaskan.

ADVERTISEMENTS

Terkait pihak yang harus dimintai pertanggung jawaban, Sugeng meminta komandan lapangan dan atasannya harus segera diperiksa dengan cermat dan terbuka.

Berita Lainnya:
Buka Suara Soal Pernikahan Beda Agama dengan Mahalini Disebut Tidak Sah, Begini Kata Rizky Febian

Agar tidak terulang, Sugeng juga meminta Satgas Investasi memberi panduan penanganan konflik agraria dan mengedepankan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perkap) Nomor 8 Tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar Hak Asasi Manusia dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Ia juga meminta aparat cermat dalam menggunakan senjata serta menghormati hak masyarakat adat.

Sumber: Gelora

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi