Kamis, 23/05/2024 - 21:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Israel: Tak akan Ada Listrik, Air dan BBM di Gaza Hingga Sandera Dibebaskan

 TEL AVIV – Menteri Energi Israel, Israel Katz, mengatakan, pasokan listrik, air, dan bahan bakar ke Jalur Gaza tidak akan dibuka. Blokade tersebut bakal dicabut jika Hamas telah membebaskan semua warga Israel yang disandera.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Bantuan kemanusiaan ke Gaza? Tidak ada saklar listrik yang akan dinyalakan, tidak ada hidran air yang akan dibuka dan tidak ada truk bahan bakar yang akan memasuki Gaza sampai para korban penculikan Israel dikembalikan. Tidak ada yang akan menceramahi soal moral kepada kami,” kata Katz dalam sebuah pernyataan, Kamis (12/10/2023), dikutip Anadolu Agency.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Pada Senin (9/10/2023) lalu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengumumkan bahwa negaranya akan menerapkan blokade total terhadap Jalur Gaza sebagai respons atas serangan Hamas. “Kami melakukan pengepungan total terhadap Gaza; tidak ada listrik, tidak ada makanan, tidak ada air, tidak ada gas – semuanya ditutup,” kata Gallant dalam sebuah pernyataan video, dikutip Aljazirah.

Menanggapi langkah Israel tersebut, Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia (HAM) PBB Volker Turk mengatakan, pengepungan total Israel terhadap Jalur Gaza dilarang berdasarkan hukum internasional. “Pengenaan pengepungan yang membahayakan nyawa warga sipil dengan merampas barang-barang penting bagi kelangsungan hidup mereka dilarang berdasarkan hukum kemanusiaan internasional,” kata Volker Turk dalam sebuah pernyataan, Selasa (10/10/2023), dikutip laman Al Arabiya.

 

Berita Lainnya:
Donald Trump Ingin AS Bangun Iron Dome yang Lebih Canggih dari Milik Israel

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Turk, mengutip informasi yang dikumpulkan oleh kantornya, juga menyampaikan bahwa operasi udara Israel ke Jalur Gaza telah menghantam bangunan tempat tinggal, termasuk blok menara besar, serta sekolah dan gedung PBB di wilayah tersebut yang mengakibatkan korban sipil. “Hukum humaniter internasional jelas: kewajiban untuk terus melakukan tindakan pencegahan untuk menyelamatkan penduduk sipil dan objek sipil tetap berlaku selama serangan terjadi,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Israel Bunuh dan Lukai Sedikitnya 31 Petugas Kemanusiaan di Gaza

Pertempuran terbaru antara Israel dan Hamas pecah pada 7 Oktober 2023 lalu. Hingga saat ini belum ada kesepakatan tentang gencatan senjata. Korban jiwa, baik di Israel maupun Jalur Gaza, terus bertambah. Menurut laporan terbaru, jumlah warga Israel yang tewas akibat serangan Hamas telah mencapai 1.200 jiwa. Sedangkan korban luka lebih dari 3.000 orang.

Sementara warga Palestina di Jalur Gaza yang meninggal akibat serangan Israel juga menyentuh 1.200 jiwa. Jumlah korban luka mencapai sekitar 5.600 orang. Menurut PBB, pemboman oleh Israel juga telah menyebabkan lebih dari 338 ribu warga Jalur Gaza terlantar dan mengungsi. 

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi