Rabu, 01/05/2024 - 12:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kemenperin: Beli Produk Dalam Negeri Tingkatkan Manufaktur

ADVERTISEMENTS

Pengrajin membuat kerajinan bambu di sentra industri bambu Tunggak Semi, Sleman, Yogyakarta, Senin (19/6/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan bahwa penguatan permintaan terhadap produk industri dalam negeri melalui peningkatan pembelian berkontribusi kepada meningkatnya Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Permintaan menjadi penting untuk (PMI Manufaktur) supaya naik,” kata Pelaksana tugas Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (Dirjen IKFT), Kemenperin Taufiek Bawazier dilansir Antara di Purwakarta, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dia mengajak masyarakat untuk membeli produk lokal guna mempertahankan tingkat permintaan sekaligus indeks PMI Manufaktur mengingat besarnya jumlah penduduk Indonesia. “Bukan hanya cinta produk dalam negeri tapi beli produk dalam negeri,” ujar Taufiek.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
KAI: Pelintasan Kereta Api Tanggung Jawab Pemda

Selain itu, Taufiek menyebutkan indeks PMI Manufaktur juga dapat ditingkatkan melalui alokasi pengeluaran pemerintah dengan membeli produk-produk dalam negeri untuk kebutuhan proyek pemerintah maupun badan usaha milik negara (BUMN). TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) itu harus diperkuat untuk semua belanja pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN itu harus belanja produk dalam negeri.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Menarik investasi ke Indonesia, kata Taufiek, juga dapat meningkatkan indeks PMI Manufaktur karena Indonesia merupakan negara yang menarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya. “Makanya kita perkuat agar investasinya juga mengarah ke rantai pasok yang masih kurang kita arahkan ke situ,” kata dia.

Berita Lainnya:
Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, Ini Terobosan OJK

Sebagai informasi, indeks PMI Manufaktur Indonesia masih mencatatkan ekspansi pada level 53,9 poin per Agustus 2023. Angka tersebut meningkat dibandingkan bulan Juni 2023 yang tercatat pada level 52,5 poin. Selain Indonesia, negara lain seperti India, Rusia, Meksiko dan Arab Saudi juga memiliki indeks PMI Manufaktur ekspansif di mana India mencatatkan PMI Manufaktur tertinggi pada level 58,6.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi