Selasa, 28/05/2024 - 19:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Mesir: Eksodus Warga Gaza akan Patahkan Tujuan Pembentukan Negara Palestina Merdeka

 KAIRO — Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada Rabu (18/10/2023) memperingatkan bahaya pengungsian paksa warga Palestina dari Gaza ke Mesir. Dia mengatakan, hal ini akan menjadi preseden bagi pengungsian warga Palestina dari Tepi Barat ke Yordania.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Al-Sisi menolak seruan Israel untuk mengizinkan sejumlah besar pengungsi dari Gaza masuk ke Semenanjung Sinai Mesir. Menurutnya, eksodus massal ini bertujuan untuk memberantas tujuan pembentukan negara Palestina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

“Jika hal ini terjadi, saya dapat menyerukan kepada rakyat Mesir untuk menyatakan penolakan mereka terhadap eksodus ini, dan Anda akan melihat jutaan orang Mesir di jalan,” kata Al-Sisi kepada wartawan, dilaporkan Al Arabiya.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Al-Sisi mengatakan, Mesir tidak menutup penyeberangan Rafah yang menjadi satu-satunya perbatasan dengan Gaza yang tidak berada di bawah kendali Israel. Al-Sisi menyalahkan pemboman Israel menyebabkan jalur tersebut tidak beroperasi.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Perkembangan di lapangan dan pemboman berulang-ulang yang dilakukan Israel terhadap penyeberangan sisi Palestina telah menghalangi operasi,” kata al-Sisi.

Berita Lainnya:
Kitab Ini Ramal Israel Tamat pada 2022, Tanda Sebenarnya Mereka Sudah Hancur?

Konvoi bantuan telah menunggu selama enam hari di penyeberangan Rafah di sisi Mesir, yang telah dibom empat kali sejak Israel melancarkan serangan ke Gaza.  Lebih dari 100 truk yang membawa bantuan kemanusiaan sedang menunggu masuk di perbatasan Rafah pada Senin (16/10/2023) menyusul laporan bahwa gencatan senjata antara Israel, Mesir, dan PBB akan segera berlangsung.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Namun, pejabat Hamas Izzat El Reshiqmenepis laporan tentang pembukaan perbatasan Rafah dengan Mesir atau gencatan senjata. Israel juga mengeluarkan pernyataan yang menyangkal bahwa gencatan senjata sedang berlangsung di Gaza selatan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Perang Palestina-Israel terbaru dimulai pada Sabtu (7/10/2023) ketika Hamas memulai Operasi Badai Al-Aqsa terhadap Israel. Hamas melancarkan serangan mengejutkan dengan menembakkan ribuan roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara.

ADVERTISEMENTS

Hamas mengatakan, serangan ini merupakan tanggapan keras atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur oleh pemukim Yahudi, dan meningkatnya kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina. Israel dibuat kewalahan dengan operasi mendadak Hamas yang menggunakan taktik jenius.

ADVERTISEMENTS

Menanggapi tindakan Hamas, militer Israel melancarkan Operasi Pedang Besi di Jalur Gaza. Serangan udara Israel menghancurkan rumah warga sipil Gaza, gedung perkantoran, dan fasilitas publik seperti sekolah.

Berita Lainnya:
Korban Tewas Banjir di Brasil Menjadi 78 Orang

Ribuan warga sipil Gaza, termasuk anak-anak meninggal dunia. Respons Israel meluas hingga memotong pasokan air dan listrik ke Gaza, yang semakin memperburuk kondisi kehidupan di wilayah yang terkepung sejak 2007.

Israel telah memerintahkan evakuasi warga Palestina ke Gaza selatan. Namun di tengah perintah evakuasi itu, pemboman terus berlangsung hingga Gaza selatan yang dinilai cukup aman. Warga Palestina di Gaza terjebak dalam pemboman Israel.

Sementara rumah sakit kewalahan menerima korban luka maupun meninggal dunia akibat serangan Israel. Ditutupnya perbatasan Rafah menyebabkan pasokan obat-obatan semakin menipis. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi