Sabtu, 04/05/2024 - 07:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Dideklarasikannya Gibran Sebagai Cawapres Dinilai Jokowi dan Megawati Tengah Perang Dingin

ADVERTISEMENTS

Jokowi.webp” width=”640″/>BANDA ACEH -Putra sulung Presiden Joko WIdodo (Jokowi) Gibran Raka Buming Raka resmi dideklarasikan sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto, pada Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 Pengumuman itu disampaikan langsung Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (22/10) malam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Direktur Eksekutif Senopati Syndicate Robi Sugara menilai, dideklarasikannya Gibran sebagai bakal cawapres Prabowo menandakan terjadinya perang dingin antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Terlebih, Presiden Jokowi secara tegas telah merestui keputusan Gibran tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Jika pilpres 2024 akhirnya tiga pasangan capres dan cawapres yang diusung, dan Gibran menjadi salah satu calonnya, maka perang dingin antara Jokowi dan Megawati sudah dideklarasikan,” kata Robi di Jakarta, Minggu (22/10).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 

“Perang dingin diistilahkan pada peperangan dua kekuatan antara Blok Barat dipimpin Amerika dan Blok Timur dipimpin oleh Uni Soviet. Perang dingin terjadi persaingan antar banyak aspek untuk mempengaruhi Politik dunia dari dua negara yang mengklaim sebagai pemenang perang dunia kedua,” sambungnya.

Berita Lainnya:
Guru Besar Pendeta Ini Malah Jadi Mualaf Usai Perdalam Injil, Kok Bisa?

 

Perang dingin itu bukan tanpa alasan, Jokowi merupakan kepala negara yang menang selama dua periode. Dia didukung oleh selain kekuatan partai politik dan juga para relawan yang militant. 

 

Sementara Megawati merupakan pimpinan parpol tertinggi perolehan suaranya dari Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Partai ini juga memiliki pendukung militan dari ideologi marhaen yang diusung Soekarno. 

 

Perang dingin memang tidak menciptakan bentrokan besar, tetapi kemenangan perang ditentukan oleh aliansi dukungan baik parpol ataupun non parpol, narasi negatif atau positif, dan kekuatan ekonomi dalam merebut dukungan. 

 

“Perang dingin antara Jokowi dan Megawati juga akan berdampak pada perolehan suara PDIP pada Pemilu 2024 akan tetap unggul di antara parpol lain atau malah menyusut akibat dari perang dingin ini,” papar Sugara.

Berita Lainnya:
Jadi Wapres Terpilih, Nasib Gibran Tersandera Aneka Dugaan Kasus

 

Sebelumnya, calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto secara resmi memutuskan bahwa Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024. Pengumuman itu digelar di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (22/10).

 

“Kita telah berembuk secara final secara konsensus seluruhnya sepakat mengusung prabowo subianto sebagai capres KIM dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju,” ucap Prabowo.

 

Menteri Pertahanan (Menhan) ini menekankan bahwa tak ada yang perlu diperdebatkan mengenai keputusan tersebut. Menurutnya, keputusan itu berdasarkan konsensus dari para parpol KIM.

 

“Tidak perlu ada yang ditanyakan lagi ini keputusan, afirmasi bulat dan konsensus dan kita siap maju untuk Indonesia Maju,” pungkasnya.

Sumber: Gelora

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi