Senin, 06/05/2024 - 01:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Suharso Sebut Jokowi Setujui Pembentukan Inpres Air Minum

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) setuju dengan pembentukan Instruksi Presiden (Inpres) terkait air minum yang diusulkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Disetujui oleh Bapak Presiden untuk dibentuk Inpres (Instruksi Presiden) air minum,” ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa usai rapat terkait Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Senin (23/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Suharso menjelaskan, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019-2024, target pemasangan air minum di perumahan adalah 10 juta sambungan rumah. Namun, hingga 2023, baru tersambung sebanyak 3,8 juta rumah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Nah gap yang hampir 6,2 juta lah kita mau coba atasi pada tahun depan tanpa harus membangun air baku karena kebetulan sumber airnya kita sudah punya,” kata Suharso.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Saksikan Pesta Adat Wehea, Pj Akmal Malik Dorong Pelestarian Budaya

Dia menyebut, saat ini Indonesia memiliki idle capacity sekitar 38 ribu liter yang dapat disambungkan ke lebih dari tiga juta sambungan rumah di seluruh Indonesia. Meski demikian, Jokowi menginstruksikan, agar yang mendapatkan sambungan tersebut diprioritaskan bagi rumah yang berada di daerah dengan tingkat stunting tinggi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Terutama yang membutuhkan intervensi pengadaan air bersih yang lebih baik. Arahan Presiden adalah sasaran rumah yang mendapatkan ini adalah di daerah, termasuk daerah yang tingkat stunting-nya tinggi,” kata Suharso.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dia menambahkan,  target pemasangan air minum dalam RPJMN 2019-2024 yakni mencapai 10 juta sambungan rumah. Namun hingga 2023, jumlah sambungan air bersih ke rumah-rumah baru mencapai 3,8 juta. Sehingga masih tersisa gap pembangunan sambungan air bersih sekitar 6,2 juta.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden-Wapres Momentum Persatuan 

Gap ini kita mau coba atasi pada tahun depan tanpa harus membangun air baku, karena kebetulan sumber airnya kita sudah punya. Kita masih punya idle capacity sekitar 38 ribu liter dan ini bisa disambungkan lebih tiga juta sambungan rumah di seluruh Indonesia,” jelas Suharso.

Dia pun memerinci penggunaan anggaran tersebut yakni sebesar Rp 16 triliun untuk pembangunan sekitar tiga juta sambungan air bersih ke rumah dan Rp 1,2 triliun untuk penyediaan air baku. Menurut Suharso, lambatnya pembangunan saluran air bersih tersebut selama ini terkendala oleh kemampuan pendanaan di daerah.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi