Aktor Dwayne Johnson. Patung lilin Dwayne Johnson dikritik karena berbeda dengan aslinya.
JAKARTA — Patung lilin aktor Amerika Serikat Dwayne Johnson diresmikan di Musée Grévin di Paris, Prancis, pada 16 Oktober 2023. Akan tetapi, beberapa orang yang sudah melihatnya tidak puas dengan patung lilin replika Johnson tersebut, karena ada sejumlah ketidakmiripan.
Dikutip dari laman People, Selasa (24/10/2023), salah satu yang tak puas adalah komedian James Andre Jefferson Jr. Dia membagikan video yang mengkritik patung lilin tersebut karena wajahnya yang kurang menyerupai Johnson, serta kulitnya tampak lebih terang beberapa tingkat dibandingkan warna kulit asli Johnson yang kecokelatan.
“Kalian membuat The Rock terlihat seperti David Beckham. Sepertinya The Rock akan menjadi bagian dari keluarga kerajaan,” kata Jefferson Jr dalam videonya. Johnson lantas menonton video itu dan memposting ulang di akun media sosialnya sendiri.
Mantan pegulat profesional yang punya julukan The Rock itu menganggap “kritikan” Jefferson Jr terhadap patung lilin dirinya sangat lucu dan menggelikan. Dia lantas berjanji akan meminta pihak museum melakukan beberapa perubahan pada patung lilin itu supaya lebih mirip dirinya.
“Saya akan meminta tim saya menghubungi teman-teman kami di Museum Grevin, di Paris, Prancis, sehingga bisa ‘memperbarui’ patung lilin saya di sini dengan beberapa detail dan perbaikan penting, dimulai dengan warna kulitnya,” kata Johnson.
Aktor berusia 51 tahun yang memerankan sosok Black Adam di film berjudul sama itu yakin patung lilin dirinya itu nantinya bisa terlihat lebih mirip. “Lain kali saat saya berada di Paris, saya akan mampir dan minum-minum dengan diri saya sendiri,” ujar Johnson berseloroh.
Dalam pernyataan resminya, pihak Museum Grévin sudah menanggapi permintaan Johnson dan setuju dengannya. Perwakilan museum mengatakan akan memperbaiki kondisi patung lilin itu secepat mungkin. Setelah rampung, mereka akan mengirimkan fotonya kepada sang aktor. “Kami juga akan menunggunya datang ke Paris dan Museum Lilin Grevin untuk merayakannya,” ujar pihak museum.
Sumber: Republika
