Kamis, 30/05/2024 - 20:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Pengamat Minta Menteri Pertanian Amran Sulaiman tidak ‘Aneh-Aneh’

JAKARTA — Pengamat pertanian sekaligus Pegiat Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori menilai Menteri Pertanian Amran Sulaiman tidak perlu membuat terobosan-terobosan baru yang relatif sulit dicapai pada masa jabatan yang hanya satu tahun.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

“Pak Amran sebaiknya tidak berambisi membuat terobosan-terobosan baru yang relatif sulit dicapai. Lebih baik beliau memanfaatkan sisa waktu setahun ini untuk membangun fondasi yang baik bagi pemerintahan ke depan,” kata pengamat Khudori dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (25/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Sejumlah hal yang direkomendasikan Khudori adalah memastikan lahan-lahan sawah yang eksisting bisa dioptimalkan, terutama dengan memastikan ketersediaan air. Lalu ketersediaan sarana produksi lain, yaitu pupuk, bibit/benih, dan modal kerja.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

“Pastikan dalam setahun ini untuk melayani petani dengan memudahkan mereka mendapatkan akses air, pupuk, benih/bibit, dan modal kerja. Langkah ini cepat hasilnya dan peluang keberhasilannya lebih besar ketimbang menggantungkan sejuta harapan kepada lahan-lahan cetakan/bukaan baru,” ucapnya.

Berita Lainnya:
Lion Parcel Targetkan Volume Pengiriman Naik 50 Persen pada 2024

Rekomendasi kedua adalah memastikan petani mendapatkan untung dari usaha taninya lewat kepastian harga. Ia berharap tidak ada lagi petani dan peternak yang menjerit atau bahkan membuang-buang produksi karena tidak ada yang membeli atau dibeli dengan harga murah.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Selama ini, tanggung jawab ini selalu diabaikan. Yakinlah, kalau petani dijamin untung mereka akan mengejar apa yang dibutuhkan untuk memproduksi produk yang baik. Apakah teknis budidaya, benih, pupuk, dan lainnya. Petani itu mahkluk ekonomi,” sebutnya.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Kemudian Khudori meminta Mentan Amran untuk memilah dan memilih komoditas prioritas. Alasannya selain keterbatasan waktu, terdapat keterbatasan anggaran. Ia mencontohkan target swasembada harus dipetakan ulang. Jika tidak memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif, sebaiknya tidak dipaksakan swasembada.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Harga Eceran Tertinggi Minyakita Bakal Dinaikkan

“Mana yang realistis (dalam segala aspek) dan mana yang tidak. Jangan sampai terulang swasembada kedelai dan daging sapi yang dicanangkan berulangkali sejak puluhan tahun lalu tapi pencapaiannya bukan mendekat kepada target, tapi menjauh dari target,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
ADVERTISEMENTS

Ia juga mengingatkan agar data Sensus Pertanian 2023 yang akan dirilis pada 14 Desember mendatang dapat dijadikan dasar membuat kebijakan-kebijakan khusus dan spesifik.

ADVERTISEMENTS

“Ada banyak hal yang bisa dielaborasi dari hasil Sensus Pertanian untuk membuat kebijakan berbasiskan bukti. Bila perlu Kementan bekerja sama dengan BPS untuk melakukan survei-survei lanjutan sebagai dasar membuat kebijakan spesifik untuk isu-isu tertentu,” kata Khudori.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi