Selasa, 30/04/2024 - 19:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Cara Cerdik Ali Bin Abi Thalib Buktikan Tuduhan Perkosaan dengan Percobaan Kimia 

ADVERTISEMENTS

JAKARTA – Saat Umar bin Khattab radhiyallahu anhu menjadi khalifah, tidak jarang meminta pendapat Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dikutip dari buku 150 Kisah Ali bin Abi Thalib yang ditulis Ahmad Abdul Al Al-Thahthawi yang disunting, diterjemahkan dan diterbitkan kembali PT Mizan Pustaka, 2016, dikisahkan bahwa di era Khalifah Umar bin Khattab, ada seorang wanita dihadapkan kepada khalifah. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ternyata wanita tersebut tergila-gila mencintai seorang pemuda Anshar, tetapi cintanya bertepuk sebelah tangan sehingga wanita itu membuat tipu daya, dia mengambil telur, membuang kuningnya dan menumpahkan bagian putih telur pada pakaiannya dan di antara kedua pahanya. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kemudian, wanita yang sedang dimabuk cinta dan bertepuk sebelah tangan itu datang kepada Umar bin Khattab untuk mengadu.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kisah Nabi Muhammad SAW Melaksanakan Itikaf, Apa Tujuannya?

Wanita tersebut berkata, “Laki-laki ini memerkosaku dan membuatku malu di tengah keluargaku. Inilah bukti perbuatannya.”

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kemudian, Umar bin Khattab bertanya kepada kaum wanita. Kaum wanita berkata, “Pada pakaian dan tubuhnya terdapat bekas air mani.”

Padahal itu adalah putih telur yang sengaja ditumpahkan wanita yang dimabuk cinta itu. Kaum wanita tertipu dan mengiranya itu adalah air mani.

Maka Umar bin Khattab hendak menghukum pemuda itu. Namun, karena merasa tidak berdosa, pemuda Anshar itu minta tolong.

Pemuda Anshar itu berkata, “Amirul Mukminin, telitilah urusan ini. Demi Allah, aku tidak melakukan perbuatan keji dan aku sama sekali tidak berkeinginan melakukannya. Dialah yang memaksaku, tetapi aku menolaknya.”

Kemudian Umar bin Khattab bertanya kepada  Ali bin Abi Thalib, “Wahai Abu Hasan (bapaknya Hasan), apa pendapatmu?”

Berita Lainnya:
Emmanuel Adebayor Memilih Islam sebagai Agama Setelah Mendapatkan Hidayah

Ali bin Abi Thalib memperhatikan bekas putih pada kain milik si wanita yang melakukan fitnah itu. 

Kemudian, Ali bin Abi Thalib melakukan percobaan kimia, dia meminta air yang sangat mendidih, dan menuangkannya pada kain yang ternoda putih telur tersebut. Ternyata, cairan putih itu mengeras terkena air panas.

Baca juga: Alquran Bolehkan Nepotisme dari Kisah Nabi Musa Tunjuk Nabi Harun Asisten? Ini Kata Pakar

Kemudian, Ali bin Abi Thalib mengambilnya dengan tangannya dan menciumnya serta mencicipinya. Ali bin Abi Thalib tahu bahwa itu adalah putih telur. 

Selanjutnya, Ali bin Abi Thalib menegur dengan tegas wanita pelaku fitnah tersebut sehingga wanita tersebut mengakui perbuatannya.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi