Selasa, 30/04/2024 - 22:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Kisah Nabi Muhammad SAW Melaksanakan Itikaf, Apa Tujuannya?

ADVERTISEMENTS

JAKARTA – Untuk menutup bulan Ramadhan, umat muslim yang beriman dianjurkan untuk menghidupkan malam – malam terakhir bulan Ramadhan. Terdapat kisah Nabi Muhammad SAW melaksanakan itikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan. Karena berpeluang lebih besar untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Kisah Nabi Muhammad SAW melaksanakan Itikaf telah dilakukan semenjak awal bulan Ramadhan. Ia melakukan Itikaf untuk mencari malam Lailatul Qadar. Sebab, malam yang penuh dengan kemuliaan tersebut dirahasiakan oleh Allah SWT kapan waktunya tiba. Seperti yang dijelaskan pada Hadits Riwayat Bukhari yang berbunyi,

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

« إِنِّى اعْتَكَفْتُ الْعَشْرَ الأَوَّلَ أَلْتَمِسُ هَذِهِ اللَّيْلَةَ ثُمَّ اعْتَكَفْتُ الْعَشْرَ الأَوْسَطَ ثُمَّ أُتِيتُ فَقِيلَ لِى إِنَّهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ فَمَنْ أَحَبَّ مِنْكُمْ أَنْ يَعْتَكِفَ فَلْيَعْتَكِفْ ». فَاعْتَكَفَ النَّاسُ مَعَهُ

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Mukjizat Nabi Muhammad SAW Bertepatan dengan Bulan Syawal
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Artinya : “Aku pernah melakukan itikaf pada sepuluh hari Ramadhan yang pertama. Aku berkeinginan mencari malam lailatul qadar pada malam tersebut. Kemudian aku beri’tikaf di pertengahan bulan, aku datang dan ada yang mengatakan padaku bahwa lailatul qadar itu di sepuluh hari yang terakhir. Siapa saja yang ingin beri’tikaf di antara kalian, maka beri’tikaflah.” Lalu di antara para sahabat ada yang beri’tikaf bersama beliau.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sejak saat itu, orang – orang yang terdekat Nabi Muhammad SAW melaksanakan Itikaf seperti apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Bahkan, istri – istrinya pun ikut melaksanakan itikaf walaupun Nabi Muhammad SAW telah wafat. Seperti yang dijelaskan Hadits Riwayat Bukhari, Aisyah r.a berkata,

Berita Lainnya:
Kisah Nabi Muhammad Obati Anak Gadis Yatim Saat Idul Fitri 

أَنَّ اَلنَّبِيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَعْتَكِفُ اَلْعَشْرَ اَلْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ, حَتَّى تَوَفَّاهُ اَللَّهُ, ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Artinya : “Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beri’tikaf setelah beliau wafat.”

Wanita juga diperbolehkan untuk melaksanakan Itikaf sebagaimana yang dilakukan oleh pria. Dengan syarat, yang pertama, Itikaf dilakukan dalam keadaan suci dari haid. Kedua, wanita yang ingin melaksanakan Itikaf harus bebas dan terhindar dari fitnah (godaan bagi pria). Ketiga, diizinkan oleh suaminya untuk pergi ke masjid melaksanakan Itikaf. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi