Rabu, 08/05/2024 - 13:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Dua Jet Tempur AS Serang Suriah

ADVERTISEMENTS

 DAMASKUS – Dua jet tempur Amerika Serikat (AS) menyerang fasilitas senjata dan amunisi di Suriah, Jumat (27/10/2023). Washington mengatakan, serangan itu merupakan aksi balasan atas serangan yang dilancarkan kelompok milisi yang didukung Iran. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Dua jet F-16 milik AS meluncurkan serangan udaranya sekitar pukul 04.30 waktu setempat. Fasilitas senjata dan amunisi yang dibidik Washington berada di dekat Abu Kamal, sebuah kota Suriah di perbatasan dengan Irak. Menurut Pentagon, perintah serangan terhadap dua fasilitas yang digunakan polisi Garda Revolusi Iran dan milisi yang didukungnya itu datang langsung dari Presiden AS Joe Biden. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Serangan pertahanan diri yang tepat ini adalah respons terhadap serangkaian serangan yang sedang berlangsung dan sebagian besar tidak berhasil terhadap personel AS di Irak serta Suriah oleh kelompok milisi yang didukung Iran yang dimulai pada 17 Oktober,” kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dalam sebuah pernyataan. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Austin tak mengungkap siapa pengelola fasilitas senjata dan amunisi yang dibidik dalam serangan AS. Dia hanya mengisyaratkan bahwa serangan semacam itu dapat dilakukan lagi jika personel AS di kawasan masih dibidik.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Serangan yang didukung Iran terhadap pasukan AS tidak dapat diterima dan harus dihentikan,” ujarnya. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kantornya Diberedel Israel, Aljazirah: Ini Tindakan Kriminal

Pasukan AS dan koalisinya yang berada di Irak dan Suriah telah diserang setidaknya 19 kali oleh pasukan milisi yang didukung Iran dalam sepekan terakhir. Kelompok Hizbullah Lebanon, Houthi Yaman, Hamas, dan Jihad Islam adalah pihak-pihak yang selalu disebut AS memperoleh dukungan Iran.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Saat berbicara di PBB pada Kamis (26/10/2023) lalu, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan, jika Israel terus melancarkan agresinya ke Jalur Gaza, pasukan dan basis AS di kawasan tidak akan terhindar dari serangan. Joe Biden telah mengirim pesan kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dalam pesannya kepada Khamenei, Biden memperingatkan agar Iran tidak menargetkan personel militer AS di Timur Tengah. “Yang kami inginkan adalah Iran mengambil tindakan yang sangat spesifik, mengarahkan milisi dan proksinya untuk mundur,” ujar seorang pejabat senior pertahanan AS.

Sementara itu Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan, negaranya tidak tertarik terlibat perang dengan musuh lain selain Hamas. Meski mengetahui adanya serangan berkala dari kelompok Hizbullah Lebanon, dia menegaskan Israel tak ingin memperluas perang.

“Kami melancarkan perang di front selatan melawan Hamas, bersiap menghadapi segala perkembangan di utara, Hizbullah menderita banyak kerugian. Namun, kami tidak tertarik untuk memperluas perang,” kata Gallant kepada awak media setelah ditanya tentang kemungkinan konfrontasi Israel dengan Iran, Kamis lalu.

Berita Lainnya:
Insiden Tepi Barat, AS Kemungkinan Jatuhkan Sanksi pada Lebih Banyak Pasukan Israel

Gallant pun ditanya tentang apakah Israel akan melanjutkan rencananya melancarkan operasi pertempuran darat ke Jalur Gaza. “Harinya tidak lama lagi. Manuver akan dimulai ketika kondisinya tepat,” ujar Gallant merespons pertanyaan tersebut.

Gallant enggan mengomentari mengenai kemungkinan pembebasan orang-orang yang disandera Hamas lewat mediasi Qatar. Dia hanya menyampaikan bahwa saluran apa pun bisa saja dipakai selama tujuan pembebasan sandera tercapai. Saat ini Hamas diduga masih menyandera lebih dari 200 orang yang terdiri dari warga Israel, warga Israel berkewarganegaraan ganda, dan warga asing. 

Israel mulai membombardir Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu sebagai respons atas serangan dan operasi infiltrasi Hamas. Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, hingga Kamis lalu, korban terbunuh akibat agresi Israel ke Gaza telah melampaui 7.000 jiwa, termasuk di dalamnya sekitar 3.000 anak-anak.

Sementara korban luka melampaui 18 ribu orang. Serangan Israel juga menyebabkan sekitar 1,3 juta dari 2,2 juta penduduk Gaza terlantar dan mengungsi. 

 

 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi