Rabu, 01/05/2024 - 03:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Ada Kecelakaan di Depan Mata, Apa yang Harus Dilakukan?

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Selain menjaga finansial dari kerugian akibat risiko kecelakaan menggunakan asuransi, pengguna jalan juga perlu melengkapi diri dengan literasi pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Literasi P3K sebagai bentuk pertolongan medis pertama dalam keadan darurat untuk mengurangi risiko berat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Medical Underwriter Sequis dr Debora Aloina Ita Tarigan menyampaikan, pengetahuan pertolongan pertama pada kecelakaan penting diketahui karena mengevakuasi korban kecelakaan tidak dapat dilakukan sembarangan. Ada baiknya segera hubungi polisi dan layanan darurat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Namun demikian, sebagai pengguna jalan, kita perlu berkontribusi untuk mengurangi potensi bahaya lanjutan pada kecelakaan demi kemungkinan korban kecelakaan masih dapat tertolong,” kata dr Debora melalui keterangan tulis, Ahad (29/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Saran sederhana dari dr Debora jika akan memberikan pertolongan pertama adalah pastikan dahulu kondisi sekitar aman agar tidak tertabrak oleh kendaraan lain yang dapat saja melintas. Lalu, cek kondisi sekitar kendaran apakah ada bensin yang tertumpah karena bisa terjadi kebakaran.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Dokter: Peran Keluarga Penting untuk Dukung Individu dengan Autisme dan Kebutuhan Khusus

“Jika keadaan genting, seperti kemungkinan terjadi ledakan atau banjir, segera evakuasi korban ke jarak yang lebih aman,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Namun, untuk mengevakuasi korban, perlu memiliki pengetahuan agar tidak semakin memperparah luka. Jika Anda akan menolong korban, cari tahu apakah masih hidup atau tidak. Jika bisa bergerak, segera ajak menjauh ke tempat yang aman dan cek apakah terjadi pendarahan atau luka parah.

Jika tidak terdengar suara apapun maka cek responsif dengan memanggil atau menepuk pundak. Jika tetap tidak memberi respons, tetapi masih bernafas, pastikan korban berada di posisi yang memudahkan mereka bernapas. Untuk memastikan apakah masih bernafas lakukan pemeriksaan detak jantung dengan menekan jari telunjuk dan jari tengah ke sekitar leher atau di pergelangan tangan.

“Jangan beri makanan atau minuman karena mungkin akan dibius saat sampai di rumah sakit,” kata dr Debora.

Saat menolong korban kecelakaan, kita juga perlu memeriksa apakah terjadi pendarahan. Selama tidak ada benda yang tertancap, dapat ditekan atau dibalut untuk mengurangi pendarahan. Jika ada benda yang tertancap, hindari mengeluarkan benda yang tertancap tersebut atau menekannya secara langsung.

Berita Lainnya:
3 Negara Larang Celana Dalam Berenda, Apa Memang Berbahaya?

Jika korban adalah pengguna kendaraan bermotor, hindari pergerakan yang terlalu banyak hingga memutar badan korban. Helm dibuka untuk memudahkan pernafasan, tetapi perlu hati-hati saat membuka helmnya.

Jika korban tidak mengalami patah tulang, korban bisa segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk pertolongan medis lebih lanjut. Sebaliknya, jika korban mengalami rasa sakit yang luar biasa, tidak boleh sembarang memindahkannya karena dikhawatirkan dapat menyebabkan pendarahan hebat, patah tulang, kesulitan bernafas hingga tidak sadarkan diri.

“Pastikan Anda atau orang sekitar sudah menelpon ambulans,” kata dia.

Dr Debora juga mengingatkan karena faktor manusia menjadi masalah utama terjadinya kecelakaan maka para pengemudi perlu memperhatikan kondisi fisiknya sebelum berkendara. Haruslah dalam keadaan prima agar tidak membahayakan dirinya dan orang lain, misalnya tidak dalam keadaan mengantuk, lelah, atau sedang tidak fokus, dan tidak sedang dalam pengaruh obat-obatan, narkotika, atau alkohol.  

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi