Dia pun mendukung upaya Astra Financial untuk terus menggenjot pembiayaan agar masyarakat bisa memiliki mobil atau motor pribadi. Dengan begitu, perekonomian bisa menggeliat lagi usai dihantam pandemi Covid-19 pada 2020 hingga awal 2023.
Meski begitu, ia mengingatkan, pelaku industri pembiayaan wajib mewaspadai perkembangan ekonomi global yang masih diwarnai ketidakpastian, yang bisa berimbas kepada kinerja perekonomin nasional.
“Tentu kewaspadaan industri pembiayaan bagaimana mengimplementasikan manajemen risiko dan memastikan mengantisipasi krisis sebagai hal utama dari kegiatan usaha pembiayaan dapat berjalan prudent dan akuntabel didukung check and balance optimal,” kata Bambang.
Sumber: Republika