Rabu, 01/05/2024 - 02:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Khalifah Ali bin Abi Thalib, Pemimpin yang Menceraikan Dunia

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Khalifah Ali bin Abi Thalib Radiyallahu anhu terkenal dengan kezuhudannya. Ali bin Abi Thalib adalah seorang pemimpin yang tidak cinta dunia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dhirar bin Dhamirah menggambarkan kepribadian Ali bin Abi Thalib kepada Muawiyah, “Dia (Ali bin Abi Thalib) suka menghindarkan diri dari hiruk-pikuk dunia dan kenikmatannya, tetapi sangat akrab dengan malam dan kegelapannya.”

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dhirar bin Dhamirah berkata, “Demi Allah, aku bersaksi, suatu ketika aku pernah melihat (Ali bin Abi Thalib) berdiri di bagian sudut tempat dia biasa beribadah malam. Ketika itu, malam hampir melepas selimut kegelapannya dan bintang-bintang telah tenggelam.”

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Lalu, dia (Ali bin Abi Thalib) masuk ke mihrabnya sambil memegang janggutnya dan duduk bersimpuh sambil menangis tersedu-sedu seperti seorang yang sedang dirundung kesedihan. Seakan-akan saat ini juga aku sedang mendengarkan ratapannya.”

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Rasulullah SAW Pernah Terkena Santet? Begini Riwayat yang Mengisahkannya 

“Berkali-kali dia (Ali bin Abi Thalib) berkata dengan penuh kerendahan di hadapan Allah, ‘Wahai Tuhan kami, wahai Tuhan kami’.”

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Kemudian dia (Ali bin Abi Thalib) berkata kepada dunia: wahai dunia, mengapa kamu menipu aku, mengapa kamu selalu muncul dan mendekati aku? Menjauhlah kamu dari aku. Tipulah orang lain selain aku.”

“Ali bin Abi Thalib berkata: sesungguhnya aku sudah menceraikanmu dengan talak tiga karena umur kamu (dunia) sangat sebentar, majelis kamu sangat hina, dan kedudukan kamu sangat rendah. Ah, perbekalan sangat sedikit, sedangkan perjalanan amat panjang dan penuh bahaya.”

Mendengar kisah Ali bin Abi Thalib dari Dhirar bin Dhamirah, maka air mata Muawiyah pun menetes hingga membasahi janggutnya. Muawiyah tidak bisa lagi menahannya. Dia kemudian menghapus air matanya dengan pakaiannya. Semua yang ada di sekeliling Muawiyah ikut menangis.

Berita Lainnya:
Merasa Selalu Dapat Masalah Hidup? Lakukan 8 Amalan dalam Alquran dan Hadits Ini 

Muawiyah berkata, “Beginilah Abu Hasan (Ali bin Abi Thalib). Dhirar bin Dhamirah, bagaimana perasaanmu dengan kehilangan (Ali bin Abi Thalib)?”

Dhirar bin Dhamirah menjawab, “Kesedihanku atas kehilangan (Ali bin Abi Thalib) seumpama kesedihan orang yang dibunuh anak satu-satunya di hadapan matanya sendiri, air matanya tidak akan mengering dan lara hatinya takkan pernah sirna.”

Kisah ini dikutip dari buku 150 Kisah Ali bin Abi Thalib yang ditulis Ahmad Abdul Al Al-Thahthawi yang disunting, diterjemahkan dan diterbitkan kembali PT Mizan Pustaka, 2016. Setelah itu Dhirar bin Dhamirah menjawab pertanyaan Muawiyah, dia bangkit dari perkumpulan dan pertemuan bersama Muawiyah dan orang-orang, kemudian Dhirar bin Dhamirah pergi.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi