Kamis, 02/05/2024 - 10:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Guru Harus Jadi Pemantik Nilai Keteladanan

ADVERTISEMENTS

Guru mengajarkan siswa membaca huruf braile saat hari pertama sekolah di SLB Negeri Sejahtera, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (17/7/2023). Sebanyak 18 siswa yang terdiri dari tuna netra, tuna rungu, tuna grahita dan tuna daksa di SLB tersebut mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada tahun ajaran 2023/2024.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nunuk Suryani mengatakan guru harus bisa menjadi pemantik nilai-nilai keteladanan bagi masyarakat yang ada di sekitarnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Ilmu yang didapat para guru selama mengikuti pendidikan semestinya menjadi pemantik nilai-nilai keteladanan yang diterapkan pada lingkungan sekitar dimulai dari yang kecil hingga yang lingkupnya lebih luas,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Disdik DKI Belum Terima Surat Resmi terkait Aturan Seragam Baru
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Nunuk menuturkan nilai-nilai keteladanan yang dimaksud adalah ilmu yang didapat para guru melalui pelatihan-pelatihan termasuk pelatihan Guru Penggerak yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek.

ADVERTISEMENTS

Ia menjelaskan Kemendikbudristek selama ini berupaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia melalui kebijakan Merdeka Belajar termasuk pelatihan Guru Penggerak.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Fleksibilitas guru dalam berinovasi terhadap sistem dan model pembelajaran melalui Merdeka Belajar semakin didukung oleh program Guru Penggerak,” katanya.

Meski demikian, guru-guru yang mengikuti program Guru Penggerak harus bersedia untuk menyebarkan ilmu-ilmunya kepada masyarakat terutama kepada guru yang tidak mengikuti program ini.

Berita Lainnya:
Dijamin Kamu Nggak Nyesel, Pilih Kuliah Sarjana Jalur Beasiswa di Universitas Nusa Mandiri

Hal itu, kata dia, karena program Guru Penggerak memberikan kemerdekaan pada semua aktor pendidikan untuk bekerja mengekspresikan daya upayanya dengan tujuan peningkatan mutu pendidikan.

“Dalam pendidikan Guru Penggerak selalu disampaikan bahwa setelah selesai dari Guru Penggerak apa yang harus saya lakukan?” kata Nunuk.

Founder Gerakan Sekolah Menyenangkan Muhammad Nur Rizal mengatakan adanya krisis besar yang mungkin tidak disadari namun ada di sekeliling yakni krisis Sumber Daya Manusia (SDM).

“Ketika manusia atau guru-guru kita tidak menemukan passion dan talentanya sendiri maka mereka tidak mencintai pekerjaanya,” kata dia.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi