Minggu, 16/06/2024 - 05:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Semangka Sebagai Simbol Perlawanan Palestina

JAKARTA — Semangka telah lama menjadi simbol perlawanan bagi rakyat Palestina. Buah ini banyak diunggah di media sosial sejak perang Israel-Hamas berkecamuk di Gaza.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dilansir majalah Time, penggunaan semangka sebagai simbol Palestina bukanlah hal baru. Simbol buah ini pertama kali muncul setelah Perang Enam Hari pada 1967, ketika Israel menguasai Tepi Barat dan Gaza, serta mencaplok Yerusalem Timur.  Pada saat itu, pemerintah Israel menjadikan pengibaran bendera Palestina di depan umum sebagai pelanggaran pidana di Gaza dan Tepi Barat.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Untuk menghindari larangan tersebut, warga Palestina mulai menggunakan semangka sebagai simbol bendera mereka. Warna buah semangka dianggap mewakili warna bendera Palestina. Ketika dibelah, semangka memiliki warna merah, hitam, putih, dan hijau seperti bendera nasional Palestina.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Seniman Sliman Mansour mengatakan kepada The National pada 2021 bahwa, pejabat Israel pada 1980 menutup pameran di 79 Galeri di Ramallah yang menampilkan karyanya dan karya lainnya, termasuk Nabil Anani dan Issam Badrl.  

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Amerika Serikat: Dermaga Terapung di Gaza Khusus untuk Bantuan Kemanusiaan

 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

“Mereka mengatakan kepada kami bahwa mengecat bendera Palestina itu dilarang, tapi warnanya juga dilarang. Issam berkata, ‘Bagaimana jika saya membuat bunga berwarna merah, hijau, hitam dan putih?’, dan petugas itu menjawab dengan marah, ‘Ini akan disita.  Bahkan jika Anda mengecat semangka, itu akan disita’,” kata Mansour.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Israel mencabut larangan terhadap bendera Palestina pada 1993, sebagai bagian dari Perjanjian Oslo, yang mencakup pengakuan timbal balik antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina. Ini merupakan perjanjian formal pertama sebagai upaya untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade.  Bendera tersebut dianggap mewakili Otoritas Palestina, yang akan mengelola Gaza dan Tepi Barat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Israel Jatuhkan Bom Satu Ton ke Kamp Penuh Pengungsi di Rafah

Setelah perjanjian ini ditandatangani, New York Times mengulas tentang semangka sebagai simbol selama pelarangan bendera.  “Di Jalur Gaza, di mana para pemuda pernah ditangkap karena membawa irisan semangka, yang menunjukkan warna merah, hitam, dan hijau Palestina, tentara hanya berdiam diri, dengan sikap bosan, saat prosesi berjalan sambil mengibarkan bendera yang pernah dilarang,” ujar jurnalis Times, John Kifner.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Pada 2007, tepat setelah Intifada Kedua, seniman Khaled Hourani menciptakan Kisah Semangka untuk buku berjudul Subjektif Atlas Palestina.  Pada  2013, ia membuat satu karya seni yang dinamakan Warna Bendera Palestina. Karya seni ini kemudian dilihat oleh banyak orang di seluruh dunia.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Penggunaan semangka sebagai simbol, kembali muncul pada 2021…

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا الكهف [47] Listen
And [warn of] the Day when We will remove the mountains and you will see the earth prominent, and We will gather them and not leave behind from them anyone. Al-Kahf ( The Cave ) [47] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi