Kamis, 23/05/2024 - 02:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Semangka Sebagai Simbol Perlawanan Palestina

JAKARTA — Semangka telah lama menjadi simbol perlawanan bagi rakyat Palestina. Buah ini banyak diunggah di media sosial sejak perang Israel-Hamas berkecamuk di Gaza.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Dilansir majalah Time, penggunaan semangka sebagai simbol Palestina bukanlah hal baru. Simbol buah ini pertama kali muncul setelah Perang Enam Hari pada 1967, ketika Israel menguasai Tepi Barat dan Gaza, serta mencaplok Yerusalem Timur.  Pada saat itu, pemerintah Israel menjadikan pengibaran bendera Palestina di depan umum sebagai pelanggaran pidana di Gaza dan Tepi Barat.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Untuk menghindari larangan tersebut, warga Palestina mulai menggunakan semangka sebagai simbol bendera mereka. Warna buah semangka dianggap mewakili warna bendera Palestina. Ketika dibelah, semangka memiliki warna merah, hitam, putih, dan hijau seperti bendera nasional Palestina.

Seniman Sliman Mansour mengatakan kepada The National pada 2021 bahwa, pejabat Israel pada 1980 menutup pameran di 79 Galeri di Ramallah yang menampilkan karyanya dan karya lainnya, termasuk Nabil Anani dan Issam Badrl.  

Berita Lainnya:
Menlu Retno: Indonesia dan Turki Berbagi Prinsip yang Sama Soal Palestina

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Mereka mengatakan kepada kami bahwa mengecat bendera Palestina itu dilarang, tapi warnanya juga dilarang. Issam berkata, ‘Bagaimana jika saya membuat bunga berwarna merah, hijau, hitam dan putih?’, dan petugas itu menjawab dengan marah, ‘Ini akan disita.  Bahkan jika Anda mengecat semangka, itu akan disita’,” kata Mansour.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Israel mencabut larangan terhadap bendera Palestina pada 1993, sebagai bagian dari Perjanjian Oslo, yang mencakup pengakuan timbal balik antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina. Ini merupakan perjanjian formal pertama sebagai upaya untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade.  Bendera tersebut dianggap mewakili Otoritas Palestina, yang akan mengelola Gaza dan Tepi Barat.

Berita Lainnya:
Israel Gerebek Kantor Aljazirah di Nazareth, Peralatan Jurnalis Disita

Setelah perjanjian ini ditandatangani, New York Times mengulas tentang semangka sebagai simbol selama pelarangan bendera.  “Di Jalur Gaza, di mana para pemuda pernah ditangkap karena membawa irisan semangka, yang menunjukkan warna merah, hitam, dan hijau Palestina, tentara hanya berdiam diri, dengan sikap bosan, saat prosesi berjalan sambil mengibarkan bendera yang pernah dilarang,” ujar jurnalis Times, John Kifner.

ADVERTISEMENTS

Pada 2007, tepat setelah Intifada Kedua, seniman Khaled Hourani menciptakan Kisah Semangka untuk buku berjudul Subjektif Atlas Palestina.  Pada  2013, ia membuat satu karya seni yang dinamakan Warna Bendera Palestina. Karya seni ini kemudian dilihat oleh banyak orang di seluruh dunia.

ADVERTISEMENTS

Penggunaan semangka sebagai simbol, kembali muncul pada 2021…

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi