Selasa, 07/05/2024 - 19:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kepala SMA Jakarta Utara Pertimbangkan Larang Pelajar Bawa Ponsel ke Kelas

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) di Cilincing, Jakarta Utara (Jakut) Dwi Priyo Eko S mempertimbangkan usulan dari masyarakat untuk melarang pelajar membawa telepon seluler (ponsel) ke kelas.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Ini karena pelajar SMA masih rentan terhanyut dalam derasnya arus informasi serta belum dewasa dalam menyikapi fenomena pergaulan,” katanya menanggapi dugaan perbuatan iseng di media sosial oleh para pelajar SMA di Cilincing berupa canda teror ancaman bom kepada salah satu pusat perbelanjaan di Koja, Jakarta Utara, Kamis (2/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ia menilai, usia pelajar SMA masih terlalu dini dan masih proses pencarian identitas sehingga gampang terpengaruh oleh hal-hal di luar dirinya, tanpa bisa memandang apakah itu negatif atau melanggar norma sosial dan hukum.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau para orang tua dari lima pelajar yang hadir di Polsek Koja untuk mendukung larangan siswa SMA Negeri 114 Jakarta di Cilincing, Jakarta Utara membawa ponsel di kelas.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Refly Harun Bilang Pernyataan Empat Menteri soal Penyaluran Bansos selama Pemilu 2024 adalah Penipuan

“Latar belakang kami, sebagai pendidik, tentunya akan sangat senang jika orang tua ikut dalam program pendidikan yang kami lakukan di sekolah,” kata Dwi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dwi mengatakan pihaknya menghormati penyelidikan yang dilakukan di Polsek Koja, Jakarta Utara atas kasus itu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sebelumnya, enam pelajar SMA Negeri di Cilincing digelandang petugas ke Markas Polsek Koja akibat membuat unggahan iseng berupa ancaman bom di media sosial hingga meneror salah satu pusat perbelanjaan di wilayah Koja, Jakarta Utara.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Kapolsek Koja Kompol Muhammad Syahroni mengatakan pelajar tersebut antara lain FA, H, RF, KH dan seorang pelajar wanita berinisial SAL. Satu nama lagi berinisial FA berstatus sebagai saksi.

“Ada dua nama berinisial FA, yang satu tetap di sini (Polsek Koja) dan yang satu lagi tidak terlibat karena kami periksa dengan status sebagai saksi,” kata Roni.

Berita Lainnya:
Program ALS DD Waspada Beri Pengobatan Gratis dan Baju Layak Pakai di Karo

Lima pelajar kini masih diperiksa dan akan dibina lebih lanjut terkait kelakuannya menjadikan ancaman bom sebagai lelucon.

Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Utara mengajak pihak terkait agar mencermati kasus pelajar iseng di medsos sebagai pembelajaran.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Utara Purwanto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, mengatakan pihaknya saat ini tengah membangun gerakan kolaborasi mengajar di Jakarta Utara.

Gerakan kolaborasi itu juga diikuti oleh Kepolisian, Kejaksaan Negeri dan Pemerintah Kota Jakarta Utara.

“Kami berkolaborasi dengan Polda Metro Jaya untuk membuat namanya Polisi Mengajar setiap Senin ke sekolah-sekolah. Kemudian bersama kejaksaan, juga ada program Jaksa Masuk Sekolah,” kata Purwanto.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi