Kamis, 16/05/2024 - 23:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Senior PDIP: Anak Kecil Dipaksa jadi Cawapres, Bahaya untuk Bangsa

BANDA ACEH –  Posisi putra sulung Presiden Joko WIdodo, Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto, dipandang terlalu dipaksakan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Gibran dipandang tidak memiliki kapasitas meraih kekuasaan menjadi cawapres pendamping mantan rival Politik ayahnya, Prabowo.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Pandangan itu disampaikan politikus senior PDI Perjuangan, Rokhmin Dahuri saat ditemui di komplek Pesantren Buntet Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (4/11).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Rokhmin kembali menegaskan, masuknya Gibran menjadi cawapres merupakan hasil penyanderaan politik pada ketua umum parpol melalui kasus hukum minyak goreng. Sehingga, ketua partai yang terseret kasus hukum terpaksa mengikuti libido politik pribadi Presiden Jokowi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Prabowo-Mega akan Singkirkan Jokowi?

“Anak kecil (Gibran) dipaksa jadi cawapres, bahaya untuk bangsa,” tegas mantan Menteri Kelautan era Presiden ke 5, Megawati Soekarnoputri tersebut.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Rokhmin yang juga tercatat sebagai caleg PDIP di Dapil Jabar 8, berharap pada Pilpres 2024 rakyat tidak memilih pasangan capres-cawapres pembohong dan penghianat.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Demokrat Tegas Tolak Usulan Legalisasi Politik Uang di Pemilu

“Mudah-mudahan masyarakat tidak memilih Calon pembohong dan penghianat,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Disinggung posisi PDIP saat ini sudah menjadi parpol oposisi dengan serangan bertubi-tubi pada Presiden Jokowi dari para politisi banteng moncong putih. Rokhmin memastikan sikap PDIP dipaksa menjadi oposisi, karena ditinggalkan Presiden Jokowi.

ADVERTISEMENTS

“Semua orang tau, PDIP ditinggalkan,” tandasnya. 

ADVERTISEMENTS

Sumber: Gelora

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi