Rabu, 01/05/2024 - 16:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

AS Berusaha Memecah Belah Fatah-Hamas, Blinken: Otoritas Palestina Harus Kembali ke Gaza

ADVERTISEMENTS

 TEPI BARAT — Israel mengatakan Hamas tidak bisa lagi dibiarkan menguasai Gaza setelah serangan mendadak mereka pada 7 Oktober lalu. Amerika Serikat (AS) mendukung sentimen Israel tersebut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Dalam langkah paling langsung AS sejak 7 Oktober lalu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan pada Presiden Palestina Mahmoud Abbas hawa Otoritas Palestina harus memainkan peran sentral pada masa depan Gaza. Kantor berita Reuters mengutip sumber pemerintah yang tidak disebutkan namanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Masa depan Gaza bukan fokus dari pertemuan tersebut tapi tampaknya Otoritas Palestina bersedia memainkan peran,” kata sumber tersebut, Ahad (5/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pernyataan tersebut muncul ketika Blinken melakukan kunjungan kedua kalinya ke Israel dan Palestina sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober lalu. Abbas dan Blinken dilaporkan berbicara selama sekitar satu jam di Ramallah tetapi tidak berbicara kepada media, seperti yang dilakukan Blinken pada perjalanan regionalnya sebelumnya.

ADVERTISEMENTS

Blinken mengatakan Washington berkomitmen untuk memberikan bantuan ke Gaza dan memulihkan layanan penting setelah Israel memutus akses terhadap makanan, air, dan listrik di daerah kantong yang terkepung itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
China Cabut Peringatan Tsunami Pascagempa Taiwan

Namun, AS juga menolak gencatan senjata, dan hanya mendukung “jeda ” untuk memfasilitasi bantuan kemanusiaan dan mengizinkan sebagian warga keluar dari Gaza melalui perbatasan Rafah yang dikuasai Mesir.

Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan Otoritas Palestina hanya dapat kembali berkuasa di Jalur Gaza bila ada “solusi politik komprehensif” dalam konflik Israel-Palestina.

Dikutip dari Aljazirah, Senin (6/11/2023) Abbas bertemu Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken yang sedang berkunjung ke Timur Tenggah saat operasi mematikan Israel ke Gaza sudah berlangsung hampir satu bulan.

“Kami akan sepenuhnya memikul tanggung jawab sesuai dengan kerangka kerja solusi politik komprehensif yang termasuk seluruh (daerah pendudukan) Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur dan Jalur Gaza,” kata Abbas pada Blinken seperti dikutip kantor berita Palestina Wafa.

Washington, Uni Eropa dan beberapa negara lain menganggap Hamas sebagai kelompok “teroris.” Hamas merupakan saingan Partai Fatah yang berkuasa di Otoritas Palestina. Kelompok itu mengambilalih Gaza dari Otoritas Palestina pada tahun 2007 setelah dihalangi menjalankan kekuasaan meski memenangkan pemilihan umum sebelumnya.

Berita Lainnya:
China Kritik Pedas Pertemuan Trilateral AS-Jepang-Filipina

Israel menarik pasukan dan permukim dari Gaza pada 2005 tapi memberlakukan blokade di daerah pesisir setelah Hamas mengambil alih kekuasaan. Blinken melakukan kunjungan mendadak ke Tepi Barat sementara Israel terus membombardir Gaza di mana total korban jiwa akibat serangan-serangan Israel mencapai hampir 10 ribu orang termasuk anak-anak.

Pasukan Israel juga melanjutkan pergerakan untuk masuk ke Gaza, terlibat baku tembak dengan pejuang Hamas. Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak mempedulikan seruan gencatan senjata.

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi