Kamis, 02/05/2024 - 13:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

‘Minuman Manis Harus Tulis Dampak Buruk Gula Seperti Peringatan Bahaya di Kemasan Rokok’

ADVERTISEMENTS

Produk minuman manis tertata di rak supermarket (Ilustrasi). Pakar mendukung penerapan cukai minuman manis.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Dokter spesialis anak konsultan endokrinologi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof Aman Bhakti Pulungan menyebutkan produsen minuman berpemanis seharusnya mencantumkan dampak buruk gula, seperti halnya produk rokok. Mengapa begitu?

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Tidak boleh mengandung gula terlalu banyak, dan setiap minuman harus ada dampak buruk gula sama seperti rokok. Produsen minuman harus berani katakan gula memiliki efek apa saja,” kata Aman dalam taklimat media terkait Hari Diabetes Sedunia 2023 yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (6/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Penderita Covid-19 Terlama di Dunia Wafat Setelah 613 Hari Sakit, Kena Varian Super-Mutant

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Aman menilai hal tersebut dapat mencegah terjadinya kasus diabetes, terutama diabetes pada anak yang banyak disebabkan oleh kandungan gula yang berlebih dalam makanan/minuman berpemanis. Selain itu, dia mendukung adanya peluang penerapan cukai pada minuman manis, sebagai salah satu langkah agar masyarakat tidak kecanduan terhadap makanan/minuman berpemanis.

 

“Ini cukai harus ya, industri sekarang ini harus jujur, dalam arti memastikan kandungan gula. Walaupun jus yang katanya tanpa gula, ternyata ini juga ada kandungannya,” ujarnya.

 

Selain cukai, Aman yang merupakan Guru Besar Ilmu Kedokteran Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan perubahan perilaku masyarakat dalam mengonsumsi makanan/minuman juga perlu di dorong sejak dini.

Berita Lainnya:
Jangan Sepelekan Bahaya Menahan Kencing saat Mudik

 

Menurutnya, saat ini makanan sehat sulit ditemukan di lingkungan sekolah. Padahal, sekitar 30 hingga 50 persen kehidupan anak berada di sekolah.

 

“Apalagi kalau full day, dan tidak ada snack sehat di sekolah, sulit untuk mendapatkan makanan sehat. Sementara di negara lain, buah-buahan ada di sekolah,” ujarnya.

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi