Selasa, 30/04/2024 - 07:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kepala BP Batam Bocorkan Bukti-bukti Oknum Pemprov Kepri Jadi Dalang Kericuhan Rempang

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH  – Satu per satu tabir kasus kericuhan Rempang mulai terungkap, terutama dalang kericuhan Rempang. Bahkan Kepala BP Batam, Muhammad Rudi bocorkan bukti-bukti oknum Pemprov Kepri jadi dalang kericuhan Rempang.  

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Hal itu diungkapkan Muhammad Rudi depan suatu acara. Di mana ungkapan itu bersumber dari potongan video yang tengah viral di media instagram.  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dari pantauan tvOnenews, di dalam video tersebut, Kepala BP Batam yang juga Wali Kota Batam, Muhammad Rudi katakan, bahwasanya ada beberapa orang pelaku unjuk rasa aksi bela Rempang bercerita sendiri dengannya. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Yang kena tahan itu (pengunjuk rasa) itu cerita sendiri, yang ditahan di Polres itu, karena yang nyuruh dulu, uangnya belum lunas dan tak diurus,” ceritanya seperti yang dikutip dari akun instagram, Senin (6/11/2023). 

ADVERTISEMENTS

Kenapa saya tahu, karena keluarganya datang kepada saya. Istrinya minta tolong lepaskan suaminya,” sambung Muhammad Rudi bercerita.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 “Suamimu kenapa, saya tanya begitu. Suami kami ditahan di Polres dari dulu. Lalu saya tanya tempat tinggalnya (kamu tinggal di mana?) mereka menjawab tinggal di Tanjung Pinang,” cerita Kepala BP Batam tersebut. 

 “Hanya 8 orang saja Rempang, yang lainnya bukan orang Rempang semua. Lalu saya bilang, minta tolong kepada yang menyuruh mereka (unjuk rasa),” sambungnya bercerita. 

Berita Lainnya:
PMPP TNI Rampung Persiapan, Kontingen Garuda Siap Dikirim ke Kongo

Selain itu, Muhammad Rudi berjanji akan membongkar semua dalang dari kericuhan Rempang, ketika seluruh tahanan keluar dari tahanan Polres.  

“Biar Masyarakat tahu, bahwa ini kerjaan daripada oknum Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri). Saya tidak sebut orangnya, tetapi kira-kira ada di sana,” pungkasnya.  

Sebelumnya diberitakan, ramai-ramai massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) lakukan demo anarkis di depan kantor Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, yakni kantor tempat Bahlil Lahadalia bernaung, Jumat (6/10/2023).  

Dari pantuan tvOnenews, puluhan kader HMI yang berasal dari HMI Jakarta Pusat Utara (Jakpustara), HMI Jakarta Timur (Jaktim) dan HMI Jakarta Raya mulai padati Kantor Kementerian Investasi, jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada Kamis (5/10/2023) sekira pukul 15.00 hingga 17.30 WIB. 

Bahkan, sejumlah kader HMI itu mulai bersikap brutal dan menghancurkan fasilitas negara. Sungguh, sebuah sikap yang patut disayangkan, dilakukan oleh mereka-mereka yang katanya idealis. Sikap tak terpuji itu mendapat reaksi keras dan protes dari sesama kader HMI. 

Salah satu kader HMI bernama Fiqriansyah, yang menganggap aksi tersebut sudah diluar batas yang tidak mencerminkan karakter kader HMI sama sekali. 

Padahal, lanjut Fiqriansyah, aspirasi itu bisa disampaikan dengan cara-cara yang baik dan terpuji sehingga atensi publik juga akan positif kepada HMI sebagai organisasi mahasiswa Islam yang betul-betul bertindak dan berjuang atas nama kepentingan rakyat, bukan pesanan Politik

Berita Lainnya:
Bandara Bali Kedatangan 19 Ribu Penumpang Domestik Saat Puncak Mudik

“Sebagai kader saya merasa malu melihat ada sekelompok kader HMI yang melakukan demo dengan merusak fasilitas negara, bagi saya aksi ini tidak mencerminkan kader umat dan kader bangsa sama sekali,” ungkap Fiqriansyah. 

Di samping itu, Fiqriansyah katakan, aspirasi itu bisa disampaikan dengan cara-cara yang elegan dan layak, bukan dengan menggunakan cara-cara premanisme semacam itu.

 “Kita sangat sesalkan kenapa peristiwa memalukan ini bisa terjadi. Wajah HMI seperti ditampar oleh para demonstran yang menyampaikan aspirasi dengan cara-cara kekerasan dan tidak bermartabat seperti itu,” ucap Fiqriansyah. 

Fiqriansyah juga meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas aktor intelektual dibalik pengrusakan fasilitas negara karena ada indikasi kuat kalau aksi demonstrasi yang dilakukan ditunggangi oleh pihak luar, termasuk oknum-oknum kader yang telah merusak fasilitas negara juga diproses hukum agar ada efek jera sehingga kedepan tak ada lagi kejadian seperti ini. 

Sementara itu, Monang Marpaung, petugas keamanan yang bertugas di Kementerian Investasi menyampaikan bahwa, sebelum aksi demonstrasi dilakukan, sudah ada kesepakatan terlebih antara pihak keamanan dengan para pendemo.

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi