Rabu, 22/05/2024 - 05:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mengapa Timnas AMIN tidak Diisi Elite Parpol Pengusung?

JAKARTA – Tim Nasional (Timnas) Pemenangan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) telah diumumkan dan mayoritas diisi orang-orang di luar partai politik. Langkah ini dinilai menjadi bagian dari strategi pasangan calon nomor urut 1 tersebut pada Pilpres 2024.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Saya merasa Tim AMIN menyimpan strategi khusus terkait Timnas ini. Banyak nama besar dari partai pengusung yang tidak masuk line up. Padahal nama-nama besar itu selama ini selalu menjadi pemain inti di partai masing-masing,” ujar pakar komunikasi politik dari Universitas Multimedia Nusantara, Ambang Priyonggo, saat dikonfirmasi, Rabu (15/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Ambang mengatakan, dengan tingkat persaingan yang begitu ketat maka wajar jika masing-masing kontestan termasuk AMIN menyiapkan strategi rangkap termasuk dalam penyusunan tim pemenangan. Tidak ada nama Ahmad Ali, Ahmad Syahroni, Sugeng Prawoto, dari NasDem atau Jazilul Fawaid, Faisol Reza, Syaiful Huda dari PKB tentu menjadi pertanyaan tersendiri.

“Pun juga tidak ada namanya Shohibul Iman, Jazuli Juwaini, dan Aboe Bakar Alhabsyi dari PKS dalam jajaran co captain bisa jadi menjadi strategi tersendiri,” urainya. Ambang menilai, para petinggi dari tiga parpol yang tergabung dalam Koalisi Perubahan itu akan menjadi lapis kedua pemenangan AMIN. Menurutnya, mereka juga pasti akan bekerja keras di balik layar meski tak masuk dalam daftar nama formal Timnas AMIN.

Berita Lainnya:
Sering Bentrok di Lapangan, 1.000 Perwira TNI-Polri Diberi Pembekalan

Terkait munculnya nama Ketua Dewan Syuro Alumni 212 Yusuf Martak sebagai co captain dalam Timnas AMIN, kata Ambang, perlu disikapi secara wajar. Menurutnya, Yusuf Martak juga bagian dari anak bangsa yang punya hak menyampaikan dukungan dan memenangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Perlu dilihat saja apakah kehadiran dia akan membawa narasi-narasi persatuan bangsa atau perpecahan bangsa. Kalau narasinya memecah belah tentu hal itu akan merugikan pasangan AMIN sendiri,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ambang mengatakan, Pilpres 2024 merupakan kontestasi ketat yang melibatkan lebih dari dua pasangan calon. Dengan komposisi lebih dari dua pasang calon sebagai peserta Pilpres 2024, dibutuhkan strategi tepat untuk bisa memenangkan kontestasi.

Berita Lainnya:
Cak Imin Ungkap Butuh 10 Kursi Tambahan untuk Usung Ida Fauziyah Maju Pilgub Jakarta

“Situasi ini berbeda jika dibandingkan dengan dua pilpres sebelumnya yang hanya diikuti dua pasangan di mana setiap pasangan bisa langsung fokus untuk melihat kelebihan dan kekurangan saingannya dan menentukan langkah pemenangan. Kalau saat ini mereka harus berhitung dua kali untuk menentukan langkah,” katanya. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Pria lulusan Westminster University Inggris tersebut menilai, jika Pemilu 2024 kemungkinan besar akan berlangsung dua putaran. Hal ini didasarkan pada hasil jajak pendapat dari berbagai lembaga survei yang menunjukkan jika belum ada pasangan yang dominan dengan tingkat elektabilitas lebih dari 50 persen.

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi