Rabu, 01/05/2024 - 05:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Depresi Setelah Melahirkan Disebut Juga Post Partum Blues, Ini Dia Penyebabnya

ADVERTISEMENTS

Ibu dan bayinya. Terdapat perbedaan baby blues dan post partum syndrome atau depresi pasca melahirkan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Penurunan hormon setelah melahirkan dapat memengaruhi psikologis ibu. Alhasil, ibu berisiko mengalami depresi yang dinamakan post partum blues.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Rupanya, memang pengaruh adanya penurunan hormon progesteron menyebabkan beberapa wanita akan mengalami post partum blues,” ucap dokter spesialis obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) Cepi Teguh Pramayadi dalam diskusi kesehatan bersama RSUI yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (15/11/2023).

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Cepi menjelaskan, setelah melahirkan beberapa hormon yang meningkat selama kehamilan akan menurun cukup drastis, seperti hormon progesteron, estrogen, dan beta Human Chorionic Gonadotropin (HCG). Penurunan hormon-hormon ini dapat memengaruhi suasana hati atau mood swing pada ibu pasca melahirkan hingga menyebabkan depresi.

Berita Lainnya:
Pentingnya Orang Tua Mengelola Emosi, Bisa Berpengaruh Terhadap Pengasuhan

 

Berdasarkan penelitian, Cepi mengatakan normalnya masa post partum atau kondisi depresi setelah melahirkan dapat berlangsung antara enam sampai delapan minggu. Namun, hal itu bisa berlanjut tergantung dari kondisi psikologis masing-masing individu.

 

Post partum berlangsung antara enam sampai delapan minggu, jadi bisa selesai sampai masa nifas, normalnya seperti itu apakah berlanjut apa enggak tergantung dari individu tersebut,” kata dokter yang sedang melanjutkan pendidikan doktoral di Universitas Indonesia ini.

Cepi mengatakan, pendampingan dari suami dan keluarga terdekat bisa menjadi dukungan yang dibutuhkan ibu yang baru melahirkan agar proses mengasuh bayi hingga menyusui tidak menjadi sebuah beban. Vitamin selama kehamilan juga sebaiknya tetap dilanjutkan untuk dikonsumsi agar nutrisi selama menyusui tetap terjaga dan membantu imun sang ibu tetap kuat.

Berita Lainnya:
Perlukah Wanita Punya Me Time Ketika Sudah Jadi Ibu?

 

“Saat melahirkan, kita malah punya PR lebih besar harus begadang jadi harus cukup asupan nutrisi karena akan melakukan ASI eksklusif, sehingga kalau kita masih ada suplemen selama hamil itu masih bisa diteruskan agar imunnya tidak turun dan tetap sehat dan bugar,” kata Cepi.

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi