Sabtu, 27/12/2025 - 04:46 WIB
PILIH BAHASA:
[language-switcher]

UPDATE

NASIONAL
NASIONAL

Di Ijtima Ulama, Anies Baswedan Habis Kuliti Ketimpangan Konsep Pembangunan Era Jokowi

BANDA ACEH – Konsep pembangunan infrastruktur era Presiden Joko WIdodo dinilai tidak selaras dengan indeks pembangunan manusia.

Hal tersebut ditekankan Calon Presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan saat berpidato dalam pembukaan Ijtima Ulama, di Masjid Az-Zikra, Sentul, Bogot, Jawa Barat, Sabtu (18/11).

“Hari ini ketidakadilan adalah potret Indonesia. Contoh kondisi hari ini, indeks pembangunan di Jawa dan Sumatera warnanya putih, sisanya Kalimantan, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua warnanya kuning,” singgung Anies dalam pidatonya.

Berita Lainnya:
Tanggapi Surat Gubernur Aceh ke PBB, Politisi PDIP DPR RI: Tak Perlu Malu Terima Bantuan Asing

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memaparkan, indeks pembangunan manusia di luar Jawa dan Sumatera membutuhkan waktu dua kali periode presiden untuk bisa meningkat.

“Coba lihat, indeks pembangunan manusia di Jawa dan Sumatera tahun 2013 adalah 69. Mari kita lihat paling kanan bawah, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua tahun 2023 indeksnya 69,” urai Anies.

“Artinya apa? Mereka tertinggal 10 tahun dari Jawa dan Sumatera. Jedanya, selisihnya 10 tahun,” sambungnya.

Berita Lainnya:
Connie Surati Presiden Ingatkan Polemik Morowali Bisa Jadi Bom Waktu

Karena itu, Anies menekankan pentingnya peningkatan indeks pembangunan manusia yang merata, tidak bersifat sektoral di beberapa daerah saja, dan bukan hanya sekadar pembangunan infrastruktur.

Sebab menurutnya, konsep yang terpenting adalah membangun manusia, bukan membangun jalanan atau infrastruktur lain.

“Ujungnya adalah membangun manusia yang akhlakul karimah, manusia yang kompeten, yang bisa mencukupkan diri di masa mendatang. Jadi dengan ketimpangan ini, kami akan mengubah, meluruskan paradigma pembangunan ini,” tutup Anies.

Reaksi

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.