Senin, 06/05/2024 - 17:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kenali Perbedaan Fast Fashion dengan Sustainable Fashion

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Dalam rangka mengurangi limbah fesyen yang dapat memperburuk kondisi bumi, Ketua Harian Indonesian Fashion Chamber (IFC) Riri Rengganis membagikan sejumlah perbedaan antara fast fashion dengan sustainable fashion untuk menjadi acuan bagi masyarakat dalam memilih pakaian.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Di dunia ini, produk fesyen yang mendominasi berasal dari jenama fast fashion, atau produk yang dibuat dengan skala besar,” ujar Riri usai sesi konferensi pers dalam acara SPOTLIGHT Indonesia 2023 di Jakarta, baru-baru ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pakaian-pakaian fast fashion, kata Riri, biasanya menggunakan bahan-bahan yang murah. Hal tersebut terlihat dari tingginya persentase poliester yang tercantum di label pakaian.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
Menhub: Pembangunan Transportasi Massal Tekan Kemacetan dan Polusi

Pilihan bahan yang murah tersebut berdampak pada murahnya harga pakaian dari industri fast fashion. Selain itu, ujar Riri melanjutkan, pakaian fast fashion biasanya mengikuti tren terkini.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Pakai dua sampai tiga kali, bosen, lalu dibuang. Ini yang namanya limbah fesyen,” ujar Riri.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Riri menjelaskan, pakaian dengan bahan plastik, poliester, serta turunannya akan sangat sulit untuk diurai oleh bumi. Hal inilah yang selanjutnya berdampak buruk pada lingkungan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Karena bahan dasarnya bukan bahan alam, itu pasti akan menjadi sampah yang menumpuk,” ucap dia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Di sisi lain, pakaian-pakaian sustainable fashion biasanya terbuat dari bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan sehingga mudah terurai. Bahan-bahan tersebut meliputi katun, linen, sutera, serta rayon.

Berita Lainnya:
Menteri PUPR: Progres Tol Bayung Lencir- Tempino 80 Persen

“Dia masa pakainya lama,” kata Riri.

Terkait desain, sustainable fashion mengedepankan desain yang lebih kreatif, unik, dan cenderung buatan tangan atau handcrafted. Sehingga sustainable memiliki nilai yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan pakaian fast fashion.

“Jadi, pakaiannya akan bertahan lebih lama di lemari kita. Bisa dipakai berkali-kali, itu sustainable living,” ujar Riri.

 

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi