Jumat, 03/05/2024 - 13:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kisah Cinta dr Qory dan Willy Sulistio, 12 Tahun Lalu Kawin Lari hingga Jadi Korban KDRT Suami

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH –  Kisah dokter Qory yang menjadi korban KDRT suaminya dan kabur dari rumah masih menjadi perhatian publik.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Apalagi baru-baru ini terkuak kisah cinta dr Qory dengan suaminya, Willy Sulistio yang ternyata tidak mendapatkan restu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

12 tahun menikah hubungan dr Qory dan Willy Sulistio itu sempat ditentang oleh keluarga.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Willy pun akhirnya mengajak Qory untuk kabur dan menikah diam-diam.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Cerita itu dikuak sendiri oleh Willy dan akun X di tahun 2019.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kala itu, Willy bercerita soal perjuangannya mendapatkan Dokter Qory.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Demi bersama dengan Dokter Qory, Willy sempat nyaris dihajar keluarga orangtua sang istri.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Pacaran 4thn, dpisahin trus gw mau digebukin warga+keluarga mertua, 2thn pisah, balikan lg trus kawin lari ke Papua,” akui Willy dilansir Tribunjabar.id.

Kini, jejak cerita yang disampaikan Willy soal kawin lari itu tengah didalami penyidik kepolisian.

Sebab Dokter Qory telah melaporkan kasus KDRT yang dilakukan Willy ke pihak berwajib.

Berita Lainnya:
Gibran Ungkap akan Sungkem ke Jokowi dan Sowan ke Prabowo 

soal kisah dr Qory kawin lari dengan suaminya selama 12 tahun, Polres Bogor pun sedang menyelidiknya.

Dokter Qory mengakui pernikahannya memang sempat ditentang oleh keluarga.

“Terkait hubungan suami istri, memang adanya informasi dan sedang kita dalami, bahwa yang bersangkutan sudah menikah 12 tahun. Apakah ini kawin lari atau bukan, kami sedang dalami. Tapi informasi sementara memang ada penolakan dari salah satu keluarga dari suami istri tersebut,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara dilansir dari tayangan TV one News, Minggu (19/11/2023).

Pada pihak kepolisian, dr Qoru pun menceritakan awal mula dirinya dianiaya oleh suaminya.

Ternyata dr Qory sudah jadi korban KDRT Willy Sulistio sejak tiga tahun pertama pernikahan, firasat orang tuanya pun benar.

Bahkan, Willy nekat menghunuskan pisau ke tubuh istrinya hingga mmebuat Qory pergi dari rumah.

Akibat penganiayaan yang dilakukan Willy, tubuh Dokter Qory dipenuhi memar.

“Dari keterangan bu dokter atau korban, kekerasan terjadi setelah tiga tahun perjalanan rumah tangga mereka,” pungkas AKP Teguh Kumara.

“Perbuatan (KDRT) sudah berulang, tapi Dokter Qory sayang sama suaminya, tapi karena mungkin kejadian ini berulang, dan yang terakhir sampai ada ancaman menghunuskan pisau dari pelaku kepada Dokter Qory, sehingga dia merasa sudah keterlaluan, melewat batas, apalagi Dokter Qory sedang hamil enam bulan,” sambungnya.

Berita Lainnya:
Beredar Rekaman Pilot Susi Air yang Disandera OPM Minta TNI Tidak Jatuhkan Bom

Soal hubungan rumah tangganya dengan Willy, dr Qory pun blak-blakan.

Selama ini, ia menjadi tulang pungung keluarga dan menghidupi suami serta tiga anak.

“Yang dimaksud ayah rumah tangga, (Willy) tidak bekerja. Sangat betul memang (Dokter Qory tulang punggung keluarga),” ujar AKP Teguh Kumara.

Kini, Dokter Qory masih tinggal di Rumah Aman P2TP2A Kabupaten Bogor bersama tiga anaknya.

“Sekarang Dokter Qory tetap tinggal di ruangan konseling P2TP2A beserta ketiga anaknya. Itu permintaan Dokter Qory juga,” kata AKP Teguh Kumara.

Tak cuma anak-anak, Dokter Qory ternyata sudah didampingi oleh orangtuanya.

“Dokter Qory alhamdulillah masih dalam pendampingan P2TP2A Kabupaten Bogor, sudah mereda karena sudah berkumpul dengan anak-anak dan orangtuanya,” akui Kasie Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi