Kamis, 16/05/2024 - 01:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Habis Big Bang, Muncul Teenage Galaxy, Apa Itu?

Beberapa galaksi yang muncul pada masa muda alam semesta, seperti 33 galaksi yang dipilih untuk penelitian ini, mengalami periode pembentukan bintang yang intens. (ilustrasi).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA—Berselang dua hingga tiga miliar tahun setelah Big Bang, muncul galaksi yang suhunya luar biasa panas dan bersinar dengan cahaya dari unsur-unsur seperti nikel. Para ilmuwan menyebutnya sebagai galaksi muda atau Teenage Galaxies. Melihat ke dalam galaksi-galaksi ini dapat memberi tahu para ilmuwan lebih banyak tentang bagaimana sistem bintang masif ini tumbuh dan berkembang.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Dilaporkan Indian Express, Rabu (22/11/2023), penelitian yang diterbitkan kemarin di The Astrophysical Journal Letters adalah bagian dari survei Chemical Evolution Constrained using Ionized Lines in Interstellar Aurorae. Para ilmuwan pada bulan Juli mengarahkan Teleskop Luar Angkasa James Webb ke 33 galaksi kuno yang cahayanya menempuh jarak lebih dari 10 miliar tahun untuk mencapai kita dan mengamatinya selama lebih dari sehari. Dalam prosesnya, mereka menangkap pemandangan paling detail dari galaksi-galaksi ini yang pernah ditangkap

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Thailand Dilanda Cuaca Panas Ekstrem, Ini Panduan Bagi Wisatawan yang Ingin ke Sana

Beberapa galaksi yang muncul pada masa muda alam semesta, seperti 33 galaksi yang dipilih untuk penelitian ini, mengalami periode pembentukan bintang yang intens. Galaksi yang lebih modern, seperti Bima Sakti, masih membentuk bintang namun tidak secepat itu. Beberapa lainnya sudah berhenti membentuk bintang sama sekali. Penelitian baru ini dapat membantu para astronom memahami bagaimana galaksi-galaksi yang berbeda melewati jalur yang berbeda-beda, menurut Carnegie Institution for Science.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Para ilmuwan yang bekerja pada proyek CECILIA mengamati spektrum dari galaksi-galaksi jauh ini. Mereka memisahkan cahaya menjadi komponen panjang gelombang. Ini membantu mereka mengukur suhu dan komposisi kimia dari sumber cahaya. Dengan menggunakan teknik ini, mereka mengidentifikasi delapan unsur berbeda, hidrogen, helium, nitrogen, oksigen, silikon, belerang, argon, dan nikel. Tim tersebut sangat terkejut saat mendeteksi nikel.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
BMKG Prakirakan Kota Besar Indonesia Berawan Hingga Hujan pada Senin

Semua unsur yang lebih berat dari hidrogen dan helium terbentuk di dalam bintang. Ketika bintang-bintang meledak, mereka membuang unsur-unsur tersebut ke lingkungan kosmiknya, di mana mereka akhirnya menjadi bagian dari generasi bintang berikutnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi