Sabtu, 04/05/2024 - 01:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Hati-Hati, Dulunya di-Bully, Anak Bisa Tumbuh Jadi Pelaku Perundungan

ADVERTISEMENTS

Pelajar SMA membawa poster dalam kampanye gerakan antiperundungan (bullying). Korban bullying sebagian kemudian tumbuh menjadi perundung.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Mengapa seseorang punya kecenderungan melakukan bullying? Sebagian besar pelaku perundungan terhadap anak-anak rupanya pernah menjadi korban dari perilaku serupa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Pelaku itu bisa merupakan korban sebelumnya,” kata psikiater sekaligus konsultan anak dan remaja Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta, Dian Widiastuti Vietara, dalam acara diskusi bertajuk “Katakan Tidak Pada Bullying” di Jakarta, Kamis.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut Dian, transisi dari menjadi korban perundungan ke pelaku sering kali terkait dengan pola asuh orang tua yang otoriter. Itu dapat menciptakan perilaku agresif kepada anak dalam mengekspresikan ketidakpuasan atau ketidakamanan mereka.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Kertas Struk Belanja Berbahaya untuk Kesehatan, Apa Dampaknya Kalau Sering Pegang?

Dian mengatakan pola asuh yang diterapkan orang tua akan tercermin dalam perilaku anak di lingkungan sekolah atau saat mereka berinteraksi di lingkungan bermain

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Mungkin orang tuanya tidak peduli bahwa sebenarnya pola asuh seperti itu akan menimbulkan masalah, sehingga anak-anak membawa pola tersebut ke dalam lingkungan sekolah dan bermain,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dian mengatakan pola asuh yang cenderung permisif dari orang tua juga memiliki dampak negatif bagi anak-anak ketika mereka berada dalam lingkungan sekolah. Hal tersebut bisa tercermin dalam perilaku mereka yang mungkin kurang terkontrol atau memiliki kecenderungan mengambil keputusan kurang bijaksana di lingkungan belajar.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Gen Z Punya Akun Media Sosial Lebih dari Satu, Psikolog: Seperti Pakai Banyak Topeng

“Misalnya, sudah wajar anak kecil marah-marah nanti kalau sudah besar tidak begitu lagi,” katanya.

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi