Jumat, 17/05/2024 - 08:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Direkomendasikan WHO, Wolbachia ‘Amunisi’ Baru untuk Perangi Dengue

JAKARTA — Banyak program dan usaha telah dilakukan pemerintah untuk menurunkan kasus demam berdarah atau dengue. Sebagai pelengkap untuk sejumlah program tersebut, tim periset dari Yogyakarta, Indonesia membuktikan efektivitas penerapan teknologi wolbachia dalam menurunkan kasus dengue.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Pakar kesehatan masyarakat Universitas Gadjah Mada (UGM), Profesor Adi Utarini, merupakan salah satu cendekiawan yang terlibat riset teknologi wolbachia di Yogyakarta tersebut. Penelitian dilakukan selama 12 tahun, dengan berbagai fase dan tahapan, serta kini teknologi wolbachia telah mendapat rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Teknologi wolbachia bisa menjadi harapan baru untuk menurunkan kasus dengue di Indonesia,” ujar perempuan berhijab yang biasa disapa dengan panggilan Profesor Uut itu. Dia menyampaikannya pada webinar nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) bertajuk Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Indonesia, Jumat (24/11/2023) petang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Uut menjelaskan, wolbachia merupakan bakteri alami dalam tubuh serangga, yang ditemukan dan diidentifikasi pakar dunia sejak 1924. Hampir 50 persen serangga yang ada di sekitar manusia memiliki bakteri alami tersebut. Teknologi wolbachia artinya memasukkan bakteri wolbachia ke tubuh nyamuk Aedes aegypti.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
'Kode Rahasia' yang Disebut Dokter Gigi Ketika Periksa Pasien

Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue dan menularkannya ke manusia melalui gigitan. Disampaikan Uut, bakteri wolbachia dimasukkan ke nyamuk Aedes aegypti melalui telurnya. Setelah itu, dalam studi yang dipantau ketat, telur nyamuk “dilepaskan” ke pemukiman warga.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Studi kolaboratif yang dimulai sejak 2011 itu menunjukkan hasil yang menjanjikan. Teknologi wolbachia di Yogyakarta terbukti menurunkan 77 persen kejadian dengue dan menurunkan 86 persen rawat inap akibat dengue. “Itu sebuah dampak yang sangat signifikan kalau kita bicara penyakit menular,” kata Uut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Jika dipantau kasus dengue di Yogyakarta antara 1990-2023, kasus dengue pada periode 2021-2023 disebut Uut tercatat jauh lebih rendah dibanding angka rata-rata selama 30 tahun. Namun, untuk penerapan teknologi wolbachia di lingkup yang lebih luas, Uut mengatakan perlu adanya pengembangan model implementasi sesuai dengan lokasi yang dituju.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Pelepasan “nyamuk wolbachia” lewat telurnya juga hanya bisa dilakukan dengan syarat adanya dukungan tinggi dari stakeholder dan penerimaan yang besar dari masyarakat. Selain itu, Uut menekankan bahwa teknologi wolbachia bukanlah solusi tunggal untuk menekan angka kasus demam berdarah di Indonesia.

ADVERTISEMENTS

Implementasi dan intervensi nyamuk wolbachia diterapkan sebagai pelengkap dari program pengendalian dengue. “Ini bukan single bullet, bukan magic bullet, yang jika dilakukan terus hilang. Namun, inovasi baru ini menambah amunisi kita melawan dengue,” ucap Uut.

ADVERTISEMENTS

Pada webinar nasional yang digelar oleh Majelis Pengurus Pusat ICMI Bidang VI (Kesehatan) itu, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Mohammad Adib Khumaedi turut memaparkan materi. Sementara, Ketua Koordinasi Kesehatan Majelis Pengurus Pusat ICMI Fachmi Idris dan Wakil Ketua Umum ICMI Riri Fitri Sari memberikan pengantar.

Berita Lainnya:
Dinkes Cirebon Tangani Hampir 500 Pasien DBD Hingga April 2024

 

 

 

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi