Selasa, 21/05/2024 - 05:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Minim Masukan, Keberlanjutan Pembangunan IKN Perlu Dikaji Ulang

BANDA ACEH – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) masih mengkhawatirkan untuk dilanjutkan. Pasalnya, perencanaan pembangunan IKN dinilai tidak demokratis, dalam artian tidak melibatkan masukan publik yang memadai.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Dikatakan Pengamat Politik asal Sumatera Utara, Fuad Ginting, sebagai negara yang memakai sistem demokrasi, sudah semestinya hal-hal terkait simbol negara seperti pembangunan dan pemindahan ibukota dibahas secara deliberatif,dengan melibatkan unsur yang lebih luas daripada hanya sekadar presiden dan parlemen pusat saja.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Dari literatur yang saya baca itu minim sekali diminta pendapat para ahli baik di bidang sosial, sejarah, antropologi dan geo Politik, masyarakat adat dan lembaga profesional yang konsen terhadap isu lingkungan,” kata Fuad Ginting dalam keterangannya, Sabtu (25/11).

Berita Lainnya:
Jhonny Iskandar Sempat Mengeluh Sesak Napas, Tolak Dibawa Berobat karena Merasa Tak Tertolong Lagi

Disampaikan Fuad, masih perlu kajian lebih dalam sebelum pembangunan IKN benar-benar dilanjutkan hingga tuntas.

Fuad juga mengingatkan, agar pemerintah tidak menjadikan pembangunan IKN hanya sebuah produk politis, perlu ada ruang diskusi terbuka dari berbagai unsur yang harus dilengkapi untuk memperkuat fondasi IKN.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Fuad juga mengamini pernyataan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan, bahwa pembangunan IKN bukan solusi untuk menghadirkan pemerataan, tetapi justru melahirkan ketimpangan baru.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Mahyudin: Warga Kaltim Harus Kerja Keras, Jangan Manja!

“Kalau dengan format yang sekarang ini, proyek pembangunan IKN terus berlanjut, memang apa yang dikhawatirkan Anies itu sangat mungkin terjadi,” katanya.

“Pembangunan yang dilakukan dengan perspektif kapitalistik tanpa mengindahkan kearifan lokal dan partisipasi masyarakat akan menciptakan sebuah ibu kota negara yang angkuh yang tak tercapai oleh warga negaranya sendiri,” tandasnya

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi