Rabu, 01/05/2024 - 02:31 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Mentan Amran: Indonesia-Thailand Siap Perkuat Ketahanan Pangan Optimasi Rawa

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan pertemuan bilateral dengan Duta Besar Thailand, Prapan Disyatat guna mengajak Pemerintah Thailand untuk sama-sama memperkuat ketahanan pangan di kawasan regional Asean. Menurutnya, Thailand dan Indonesia sama-sama memiliki banyak pengalaman dalam menjadikan lahan rawa menjadi lahan produktif.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Thailand ternyata ada pengalaman juga dalam mengelola lahan kering dan basah (swampland dan whiteland). Nah kita akan coba kolaborasikan dengan mereka karena kita sudah mengelola 400 ribu hektare. Kita kolaborasikan siapa tahu ada teknologi yang bisa kita gunakan dan teknologi kita bisa mereka gunakan juga. Kita peruntukan untuk optimasi lahan rawa yang potensinya untuk sektor pertanian ada 10 juta hektar,” ujar Mentan usai menerima kunjungan kerja Duta Besar Thailand, Prapan Disyatat di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (28/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Diketahui, Indonesia saat ini tengah fokus meningkatkan produksi komoditas strategis untuk menekan kebijakan impor yang sudah mencapai 3,5 jura ton. Salah satunya dengan mengoptimalkan 10 juta hektare lahan rawa yang tersebar di seluruh Indonesia, di antara di Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Riau, Bengkulu, Sulawesi Selatan dan daerah lainnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Ini Manfaat World Water Forum ke-10 bagi Indonesia
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Insya Allah mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan optimalkan semua ini karena masalah padi adalah masalah global bukan lagi masalah nasional. Kita mulai jalan Desember 2023 ini. Nah, ini harus kita kolaborasi antarnegara,” katanya.

ADVERTISEMENTS

Mentan menambahkan peningkatan produksi wajib dilakukan mengingat saat ini kawasan regional Asia tengah menghadapi ancaman krisis yang sama, yaitu krisis pangan. Selain itu, Indonesia juga tengah dihadapkan pada kebijakan impor yang harus ditekan melalui capaian swasembada.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Kita memang harus menekan impor dengan meningkatkan produksi. Karena itu, teknologi water management kita lakukan dengan sirkulasi air yang bagus sehingga padi tumbuh dengan baik. Saya minta bulan Desember sudah meeting, kita harus bergerak cepat karena ini persoalan dunia bukan persoalan Indonesia saja,” katanya.

 

“Kerja sama dengan optimasi lahan rawa ini tidak hanya dengan Thailand, tapi juga beberapa negara lainya. Pertemuan dengan negara lainya kita agendakan waktu dekat. Harapan kita tidak hanya peningkatan produksi beras untuk tekan impor tapi juga kita targetkan ekspor beras ke Thailand. Bawang merah saja kita bisa buktikan ekspornya. Beras pun harus kita sukses. Ini pasti bisa,” ujar Amran.

Berita Lainnya:
Genjot Produksi, Mentan Cetak Sawah 500 Ribu Hektare di Papua Selatan

Duta Besar Thailand untuk Indonesia, Prapan Disyatat mengatakan bahwa kolaborasi dan kerjasama pangan dengan Indonesia sudah dilakukan sejak lama terutama dalam memperkuat ketahanan pangan di kawasan asean.

Sebagaimana diketahui, Indonesia dan Thailand memiliki MoU pertanian yang mencakup akses pasar dan investasi. MoU tersebut menurut Prapan memberi landasan kuat bagi Thailand untuk berkolaborasi dalam berbagai aspek guna mendorong pembangunan pertanian berkelanjutan.

“Menindaklanjuti MoU ini, Kementerian Pertanian kedua negara telah membentuk Kelompok Kerja Pertanian Bersama (JAWG) untuk mengantisipasi berbagai kendala yang menghambat pelaksanaan pembangunan pertanian,” katanya.

Prapan menambahkan, pertemuan ini juga sekaligus memperkuat komitmen antara Indonesia dan Thailand agar memiliki perhatian yang sama terhadap pentingnya beras sebagai makanan pokok masyarakat. “Saya mengusulkan agar kedua belah pihak juga mulai menjajaki potensi kolaborasi dalam memperkuat rantai nilai beras di Indonesia dan Thailand,” katanya.

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi