Rabu, 01/05/2024 - 04:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Gejala Awal Pneumonia Seperti Apa?

ADVERTISEMENTS

Anak sakit (ilustrasi). Gejala pneumonia pada anak-anak bisa sangat berat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Berdasarkan data Kemenkes, terjadi peningkatan tren pneumonia secara umum di beberapa provinsi setelah pandemi Covid-19 berlalu. Sejak awal tahun, Jawa Barat memiliki kasus terbanyak, namun berangsur-angsur menurun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Oktober-November 2023 ini kasusnya mencapai titik terendah,” kata Imran.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS

Sementara itu, jika dilihat dari insiden per 100 ribu orang, yang paling tinggi insidennya adalah DKI Jakarta, baik infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) maupun pneumonia. Peningkatan ini terjadi saat polusi udara tinggi, yakni sekitar bulan September-Oktober.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Sirnakan Rasa tak Bahagia dengan Jurnal Bersyukur

 

Apa yang tubuh perlihatkan ketika menderita pneumonia? Pakar kesehatan dr Miza Afrizal, SpA. BMedSci.MKes menjelaskan pneumonia biasanya hadir dengan gejala-gejala awal seperti demam disertai nyeri kepala dan tubuh menggigil, batuk tidak berdahak ataupun batuk berdahak dengan cairan mengandung nanah berwarna kekuningan.

Gejala ini, menurut Miza, bisa sangat berat, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Oleh karena itu, orang-orang disarankan melindungi dan menyayangi paru-paru anak dengan melakukan vaksinasi PCV13 dosis lengkap.

Merujuk anjuran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dosis pemberian vaksin PCV13 pada anak sebanyak tiga kali, yakni pada usia 2, 4, dan 6 bulan dan vaksin booster pada usia 12–15 bulan. Selain pada anak, vaksin PCV13 juga direkomendasikan dalam imunisasi dewasa oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) guna melindungi masyarakat dari pneumonia, menurut dokter spesialis penyakit dalam, dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc., Sp.PD.

Berita Lainnya:
Tinggal Serumah dengan Anak Kecil, Lansia Berisiko Ketularan Pneumonia

“Orang dewasa termasuk lansia, hanya perlu satu kali vaksinasi seumur hidup. Bila sedang sakit, jangan lupa memakai masker, supaya tidak menularkan ke orang lain,” kata dia melalui keterangan pers, Selasa (14/11/2023).

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi