Selasa, 30/04/2024 - 02:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Kisah Sahabat yang Disogok Orang Yahudi

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Terdapat cuplikan sejarah yang unik, Yahudi Khaibar pernah menyogok sahabat Abdullah bin Rawahah. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Seperti dikutip dari buku Fiqih ASN dan Karyawan oleh Ustadz Ammi Nur Baits, Imam Malik meriwayatkan dalam al-Muwatha’, bahwa saat daerah Khaibar telah berhasil ditaklukkan oleh kaum muslimin, Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengutus sahabat Abdullah bin Rawahah radhiyallahu anhu untuk menarik kharaj (pajak hasil pertanian) dari orang-orang Yahudi Khaibar. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Ketik Jerusalem di iPhone Muncul Bendera Palestina, Apple Dukung Palestina?
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Setelah ditaksir nilai pajak yang harus mereka setorkan, orang-orang Yahudi itu mengumpulkan berbagai perhiasan milik istri mereka dan menyerahkannya kepada Abdullah bin Rawahah sambil mengatakan, 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Ini untuk Anda dan mohon kurangi kewajiban kami.” 

ADVERTISEMENTS

Melihat situasi itu, sahabat Abdullah bin Rawahah radhiyallahu anhu mengatakan, 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Wahai umat Yahudi, demi Allah, sungguh kalian adalah makhluk Allah yang paling aku benci. Akan tetapi, kebencianku tidak akan membuatku untuk menzalimi kalian (dengan menaikkan taksiran kharaj melebihi ketentuan syariat). Adapun perhiasan yang kalian tawarkan adalah risywah dan itu harta haram. dan kami tidak makan harta haram.” 

Berita Lainnya:
Sembilan Karomah Sahabat Nabi

Mendengar ini, para tokoh Yahudi berkata, 

بهذا قامَتِ السَّمَواتُ والأرضُ

“Dengan kejujuran dan keadilan semacam inilah, langit dan bumi menjadi tegak” (HR. Malik dalam al-Muwatha 1392)

 

 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi