Sabtu, 18/05/2024 - 08:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Israel Naikan Tingkat Peringatan Perjalanan di 80 Negara

Pelancong berjalan dengan barang bawaan mereka di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv, Israel, Ahad, 28 November 2021.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 TEL AVIV — Israel menaikkan tingkat peringatan perjalanan mencakup sekitar 80 negara di seluruh dunia pada Senin (4/12/2023). Peringatan ini diberlakukan akibat tindakan Israel melakukan serangkaian serangan kembali di Gaza usai jeda kemanusian berakhir pada 1 Desember 2023.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Dalam sebuah pernyataan Dewan Keamanan Nasional Israel (NSC) mengatakan, langkah tersebut menyusul meningkatnya ancaman dari Iran dan kelompok Hamas. Muncul upaya serangan terhadap orang Yahudi dan Israel di seluruh dunia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

NSC mendesak warga Israel untuk memikirkan secara hati-hati mengenai kebutuhan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri dalam beberapa minggu mendatang dan mengikuti rekomendasi keamanan. Mereka juga meminta para wisatawan dari Israel untuk menghindari manifestasi identitas Yahudi atau Israel saat berada di luar negeri.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Mesir, Arab Saudi, dan Irak Juga Pertimbangkan Kemerdekaan Palestina

Berdasarkan pedoman keamanan baru, negara-negara Arab dan wilayah Kaukasus Utara diberi label sebagai wilayah berisiko tinggi. Peringatan tingkat dua mengenai peningkatan kewaspadaan mencakup negara-negara di Eropa Barat seperti Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, Brasil, Argentina, dan Australia. NSC mengatakan, peringatan tingkat tiga untuk menghindari perjalanan yang tidak penting mencakup negara-negara seperti Afrika Selatan, Eritrea, Uzbekistan, Turkmenistan, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza. Militer bahkan meminta warga Gaza di kotwa wilayah selatan untuk mengungsi pula, setelah sebelumnya meminta perpindahan warga dari utara ke selatan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Inggris tidak Dukung Serangan ke Rafah, tapi Tetap Jual Senjata ke Israel

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan, hampir 1,9 juta orang atau lebih dari 80 persen populasi telah mengungsi di Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Pada 2 Desember, hampir 1,2 juta pengungsi internal berlindung di 156 instalasi UNRWA di lima gubernuran Jalur Gaza, termasuk di Utara dan Kota Gaza. Hampir sejuta pengungsi berlindung di 99 fasilitas di wilayah Tengah, Khan Younis dan Rafah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menurut laporan Hamas, setidaknya 15.899 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 42 ribu lainnya terluka dalam serangan udara dan darat yang tiada henti di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober. Kebanyakan korban dari serangan Israel adalah perempuan dan anak-anak.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi