Selasa, 21/05/2024 - 07:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Film Heartbreak Motel akan Gunakan Tiga Format Produksi

JAKARTA — Sutradara Angga Dwimas Sasongko bersama rumah produksi Visinema mengungkapkan mereka akan menerapkan eksperimen berupa penggunaan tiga format produksi untuk film layar lebar Heartbreak Motel. Ketiga format itu adalah digital, film pita seluloid 16 milimeter dan 35 milimeter.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Mulai memasuki tahap produksi pada Januari mendatang, film Heartbreak Motel yang merupakan adaptasi dari novel laris karya Ika Natassa itu mengedepankan kisah dari tiga dunia berbeda. Sutradara Angga Dwimas Sasongko bersama tim kreatif lantas mengusung ide untuk menggabungkan tiga format film berbeda sebagai bentuk eksekusi ide kreatif mereka.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Selama satu dekade terakhir, mungkin banyak film diproduksi dalam format digital di sini. Tetapi, sepertinya menarik kalau kami bisa eksplorasi visual dan alur kerja lewat penggabungan format digital dengan film seluloid 16 milimeter dan 35 milimeter. Kami semua bersemangat karena membawa kembali format legendaris seluloid ke sinema Indonesia,” kata Angga dalam sesi jumpa media pengumuman proyek Heartbreak Motel di Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Dua tahun lalu film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas juga menggunakan seluloid 16 milimeter. Oleh karena itu Angga sempat berdiskusi dengan Edwin yang tak lain adalah sutradara film tersebut untuk membahas penggunaan film seluloid.

Berita Lainnya:
Permintaan HYBE Gelar Rapat Pemegang Saham Ditinjau Pengadilan

“Dia meyakinkan saya bahwa syuting menggunakan seluloid itu memungkinkan dan bisa dilakukan. Dengan kepercayaan diri, kami putuskan membawa tiga format berbeda ini. Setelah belasan tahun lalu bermain seluloid, tentu saya senang banget bisa kembali lagi ke format ini,” Angga menambahkan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Angga lantas menjabarkan perbedaan paling elementer dalam hal proses produksi menggunakan film pita seluloid 16 milimeter dan 35 milimeter. Menurut dia, proses produksi film menggunakan pita seluloid membutuhkan tingkat kedisiplinan dan kompleksitas teknis yang lebih tinggi ketimbang syuting berbekal perangkat digital.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Angga mengatakan bahwa tim produksi mesti lebih meningkatkan rasa saling percaya satu sama lain ketimbang mengerjakan film dengan format digital ketika semua orang bisa melihat monitor yang sama.

“Selain itu, kamera 35 milimeter yang kami pakai itu terakhir dipakai pada tahun 2011, jadi sudah 13 tahun umurnya. Sekarang DOP kami sedang berada di Taipei untuk memproses film yang kemarin kami pakai untuk tes kamera. Jadi, kami akan kerja Pan-Asia karena sudah nggak ada infrastrukturnya di Indonesia. Kami baru bisa lihat hasil film setelah dibawa dan diproses di Taipei,” Angga menerangkan.

ADVERTISEMENTS

Eksperimen kali ini juga akan menjadi hal baru bagi 70 persen tim produksi sehingga Heartbreak Motel merupakan proyek baru yang menantang, menyenangkan, sekaligus seru untuk dilakoni.

ADVERTISEMENTS

“Tantangan ini memang saya nantikan sejak dulu. Belum pernah ketemu alasan untuk membuatnya dengan cerita yang tepat. Waktu mulai proses penulisan naskah dengan Alim (Sudio), kami berpikir ini sebagian bisa dan cocok dikerjakan dengan seluloid 16 dan 35. Akhirnya, kami putuskan untuk melakukan eksperimen ini,” kata Angga.

Berita Lainnya:
Film Durasi Terpanjang di Dunia 85 Jam, Berapa Durasi Ideal untuk Sebuah Film?

Film layar lebar Heartbreak Motel akan menampilkan sejumlah aktor seni peran di antaranya Reza Rahadian (sebagai Reza Malik), Laura Basuki (sebagai Ava Alessandra), dan Chicco Jerikho (sebagai Raga).

 

sumber : antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi