Senin, 20/05/2024 - 08:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Keluarga Alung Sempat Halangi Ayah Fitria Saat Temukan Jasad Anaknya: ‘Jangan Diributin’

Tampang Rahmat Agil alias Alung (20 tahun), pria di Bogor yang membunuh pacarnya dengan membekap korban di dalam hotel, lalu meninggalkan jasad korban dalam sebuah ruko di Jalan Dokter Sumeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

BOGOR— Ayah korban pembunuhan di Bogor bernama Fitria Wulandari (22 tahun), Iwan Irawan (43), menjadi salah satu orang yang pertama kali melihat jasad putrinya dalam ruko di Jalan Dokter Sumeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Saat itu, di lokasi ada juga keluarga dari sang pembunuh, Rahmat Agil alias Alung (20), yang sempat menahan ayah korban agar tidak membuat kasus ini ramai.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Polisi Tangkap Remaja Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Kota Bogor

Menurut Iwan, pada Sabtu (2/12/2023) malam itu ada ayah dan salah satu kakak Alung yang menemaninya melihat jasad Fitria. Setelah merasa janggal anaknya disebut kecelakaan motor, Iwan berlari untuk kembali ke rumah namun ditahan oleh kakak Alung.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

 “Bapaknya, kakaknya, nangis di depan saya. Saya lari keluar, dicegat kakaknya itu. ‘Pak mohon jangan diributin’ katanya. ‘Gimana saya nggak diributin. Ini anak saya sendiri!’ Kata saya gitu,” kata Iwan, Kamis (7/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Saat itu, Iwan merasa kesal karena hati yang kalut melihat kondisi putrinya. Namun di sisi lain, keluarga Alung yang ada di lokasi malah menghalangi Iwan untuk bertindak.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Bertambah Jadi Empat Orang

Karena rasa kesalnya itu, Iwan pun lari ke pos satpam di sekitar ruko dan melempar helm. Keributan itu akhirnya memancing orang-orang dari ruko lain untuk melihat kejadian tersebut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kan sebelum Alung bilang sama saya, bapak sama kakaknya udah denger (cerita korban tewas). Jadi dia cerita dulu ke bapaknya, baru cerita ke saya. Harusnya kan orangtua tuh menanggulangi anaknya salah. Kenapa nggak dilaporin?” ucap Iwan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi