Sabtu, 04/05/2024 - 16:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Penyakit yang Sering Menyerang Pendaki Ketika Naik Gunung

ADVERTISEMENTS

Pendaki gunung (ilustrasi). Ada beberapa kondisi medis yang sering dialami para pendaki gunung.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Pendakian gunung menjadi kegiatan populer bagi banyak orang yang mencari tantangan fisik dan pengalaman mendebarkan. Namun, penting untuk menyadari bahwa perubahan lingkungan pada ketinggian tertentu dapat mengakibatkan kondisi medis yang disebut Acute Mountain Sickness (AMS).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Spesialis kedokteran penerbangan dari RS EMC Cibitung, dr Andyka Banyu Sutrisno, mengatakan bahwa AMS adalah reaksi tubuh terhadap penurunan kadar oksigen di lingkungan tinggi. Beberapa gejala AMS meliputi sakit kepala (gejala utama), mual, muntah, kehilangan selera makan, kelelahan berlebihan terutama saat istirahat, gangguan tidur, dan pusing.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Opor, Rendang, dan Gulai Sebaiknya tidak Dipanaskan Berulang
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Gejala AMS biasanya muncul dalam beberapa jam setelah memasuki hari pertama pendakian. Pada kondisi ringan, tubuh dapat beradaptasi dan gejala bisa hilang setelah beberapa hari,” kata dr Andyka, dikutip dari laman EMC, Selasa (5/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Dr Andyka juga memperingatkan tentang Severe Altitude Sickness (SAS) atau bentuk AMS yang lebih serius. SAS dapat menyebabkan edema paru dan edema serebral. Gejala seperti kelelahan ekstrim, kebingungan, hilangnya koordinasi, batuk, dan sesak bisa menjadi tanda kondisi yang mengancam nyawa ini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Untuk mencegah kondisi ini, beberapa langkah pencegahan sangat dianjurkan bagi pendaki gunung, seperti menjaga kebugaran sebelum mendaki, melakukan pendakian secara bertahap untuk beradaptasi dengan ketinggian, menghindari aktivitas berlebihan, serta menghindari alkohol dan rokok. Dr Andyka juga menegaskan pentingnya berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan pendakian, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. “Mengenali gejala dan tindakan pencegahan bisa memastikan pendakian yang aman dan menyenangkan bagi para pendaki,” ujar dr Andyka.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
BKKBN Sebut KB Bukan Sekadar Alat Kontrasepsi

Pentingnya pemahaman terhadap AMS dan SAS dapat membantu para pendaki menikmati pengalaman mendaki gunung dengan aman dan tanpa risiko kesehatan. Dengan tindakan pencegahan yang tepat, aktivitas pendakian dapat menjadi kegiatan yang bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi