Selasa, 21/05/2024 - 15:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Antisipasi Gejolak Harga, Pemkab Semarang Siapkan 100 Ton Beras

Seorang pedagang beras di Pasar Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, menunjukkan produk beras kemasan (sak) 5 kilogram yang harganya mengalami kenaikan hingga Rp 5.000 per sak.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

UNGARAN — Menjelang perayaan hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), masyarakat tidak sekedar dihadapkan pada persoalan harga cabai yang terus melonjak.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Namun juga harga komoditas beras –yang sejak pertengahan musim kemarau, beberapa waktu lalu– masih bertahan di level yang membebani daya beli masyarakat yang kurang mampu. Sehingga sejumlah kebijakan harus digulirkan pemerintah daerah guna mengendalikan dan menstabilkan harga komoditas strategis dan penyumbang inflasi tersebut. Baik melalui kegiatan operasi pasar, gerakan pangan murah (GPM) hingga program bantuan yang langsung diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Di Kabupaten Semarang, Pemerintah Kabupaten (pemkab) setempat telah menyiapkan beras cadangan pemerintah guna mengantisipasi kenaikan harga beras menjelang akhir tahun ini. Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha mengungkapkan, saat ini Pemkab Semarang sedang menyiapkan beras cadangan Pemerintah. “Nanti akan kita koordinasikan dengan Bulog agar beras cadangan pemerintah ini bisa disalurkan untuk masyarakat yang kurang mampu,” jelasnya di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (9/12/2023).

Berita Lainnya:
Presiden Sebut Impor Beras tak Sampai 5 Persen Kebutuhan Nasional

Menurut Ngesti, beras cadangan pemerintah yang disiapkan oleh Pemkab Semarang tersebut –total ketersediaanya– mencapai sekitar 100 ton. Di tengah lonjakan harga sejumlah komoditas pangan penyaluran beras cadangan kepada masyarakat yang kurang mampu ini, diharapkan juga akan mampu menekan inflasi di daerahnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Terlebih hingga menginjak pekan kedua Desember 2023 ini sejulah komoditas pangan terpantau masih mengalami lonjakan harga di tingkat konsumen. Tidak hanya beras dan cabai, namun juga telur ayam, bawang merah, bawang putih dan sejumlah komoditas kebutuhan lainnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Megawati Anggap Gibran Songong Usai Unggah Foto Nyeleneh di IG Setelah Putusan MK

“Sejauh ini harga dan ketersediaan masih terus kami monitoring dan kami pantau perkembangannya, diharapkan hingga akhir tahun nanti tidak ada yang bergejolak,” kata dia.      

Terpisah, Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Tengah, July Emmylia menyampaikan, mengantisipasi lonjakan harga beras, Pemprov Jawa Tengah juga telah melakukan operasi pasar/ pasar murah untuk komoditas beras.

ADVERTISEMENTS

Meskipun belum dapat kembali ke level harga normal namun sudah mampu memberikan berdampak yang ditandai penurunan harga beras di tingkat konsumen sampai dengan hari ini. “Hasilnya harga beras kini mulai terintervensi dan berangsur- angsur sudah mengalami penurunan harga,” kata dia.

ADVERTISEMENTS

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi