Kamis, 09/05/2024 - 06:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Bila Anak Alami Kondisi Gawat Darurat Ini, Segera Bawa ke Rumah Sakit

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA—Anak bisa mengalami kondisi gawat darurat ketika berada di rumah dan dia harus segera dibawa ke rumah sakit jika mengalaminya. “Kondisi kegawatdaruratan yang sering terjadi pada anak di rumah itu, (misalnya) anak baru belajar jalan lalu jatuh, kemudian eksplorasinya yang tinggi bisa memunculkan cedera (jika terkena objek berbahaya), seperti luka bakar,” kata Dokter Spesialis Anak Konsultan Emergensi dan Rawat Intensif Anak dr. Tartila, Sp.A(K), yang berpraktik di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dalam gelar wicara daring di Jakarta belum lama ini. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Salah satu kondisi gawat darurat yang sering terjadi pada anak di rumah adalah luka bakar dan dapat dibedakan menjadi beberapa tingkatan. Luka bakar tingkat pertama adalah superfisial, yakni luka bakar hanya mengenai lapisan teratas kulit dengan ciri kemerahan dan nyeri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kalau dia lebih dalam lagi, itu turun ke lapisan bawah ciri khasnya ada gelembung, seperti lepuhan berisi cairan (tingkat dua). Kalau lebih dalam lagi, kemudian bisa menimbulkan peradangan hebat, dan bisa meninggalkan bekas serta membutuhkan waktu lama untuk penyembuhannya (tingkat tiga),” kata Tartila.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Jika anak mengalami luka bakar, langkah pertama yang bisa dilakukan orang tua adalah mengamankan anak dari sumber api atau paparan api, lalu buka benda-benda yang menempel di sekitar luka anak. Setelah itu, aliri air pada luka bakar selama kurang lebih 20 menit untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Kematian Akibat DBD Hingga Pekan ke-17 Ada 621 Kasus, Naik dari Periode Sama Tahun Lalu

Namun, jika luka bakar mengenai area kulit di area yang lebih luas, dalam, serta mengenai bagian vital pada anak, Tartila menyarankan untuk segera merujuknya ke rumah sakit agar segera mendapat penanganan dari dokter. Meski demikian, usahakan untuk tetap mengaliri air di bagian kulit yang terkena luka bakar untuk meredakan suhu panasnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Selain luka bakar, kondisi cedera lain yang sering dialami anak saat di rumah adalah luka akibat jatuh. Biasanya, luka karena jatuh tidak membahayakan kondisi anak, selama mereka tidak memiliki tanda bahaya pada tubuhnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Jatuh ini paling sering terjadi pada anak. Ada beberapa kondisi jatuh yang harus diwaspadai, misalnya pada bayi yang usianya kurang dari tahun, atau jatuh dari ketinggian lebih dari 1,5-2 meter. Itu adalah tanda-tanda dibutuhkannya pemeriksaan lebih lanjut,” kata Tartila.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Tidak hanya usia dan ketinggian permukaan saat jatuh, kondisi cedera pada anak yang mengharuskan pemeriksaan lebih lanjut adalah cedera pada kepala. Cedera pada kepala merupakan kondisi yang cukup riskan dan berisiko terhadap kesehatan anak sehingga ada baiknya untuk segera dirujuk ke dokter.

Selain itu, pada anak yang lebih besar, tanda-tanda yang harus diwaspadai adalah pingsan. Jika anak terjatuh dan tidak sadarkan diri hingga menimbulkan kejang (dan muntah-muntah) segera bawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Kalau ada bentukan aneh (di bagian tubuh anak) dan mereka merasa kesakitan hebat, maka anak harus dibawa segera ke IGD (Instalasi Gawat Darurat) terdekat,” kata Tartila.

Berita Lainnya:
Pakar Gizi Sarankan Masyarakat Seimbangkan Konsumsi Opor Dengan Serat

Saat melakukan pertolongan pertama pada anak yang terluka akibat jatuh, selalu jaga kebersihan sebelum penanganannya. Jangan lupa untuk menghentikan perdarahan pada luka dengan kain kasa steril.

Jika perdarahan sudah berhenti, bersihkan luka dan balut dengan kain kasa baru atau plester luka (sesuaikan dengan lebar dan kedalaman luka) hingga luka tertutup dari paparan udara. Hal itu dilakukan untuk mencegah infeksi pada luka.

Tidak hanya luka akibat jatuh dan luka bakar, kondisi gawat darurat pada anak ketika di rumah dapat disebabkan oleh faktor lainnya, seperti sesak napas dan dehidrasi.

Tartila pun menyarankan untuk tidak memberikan mainan berukuran kecil bagi balita untuk mencegah masuknya objek asing ke dalam mulut mereka. Terkadang, keingintahuan anak yang tinggi dapat memicu masuknya mainan ke dalam mulut dan menyebabkan kondisi berbahaya bagi mereka.

Terakhir, kondisi gawat darurat pada anak yang sering terjadi di rumah adalah dehidrasi atau kekurangan cairan. Penyebabnya pun bervariasi, yakni bisa karena diare atau pun demam.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi