Jumat, 17/05/2024 - 14:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Eks Napi Koruptor Dimakamkan di TMP, Pakar: Injak Kewarasan Publik! 

JAKARTA — Pakar hukum dari Universitas Mulawarman Herdiansyah Hamzah memprotes keras koruptor Eddy Rumpoko yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati, Kota Malang, Jawa Timur. Padahal mantan Wali Kota Batu itu merupakan terpidana perkara suap dan penerimaan gratifikasi.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Herdiansyah memandang tindakan tersebut dapat digolongkan menghina standar kewarasan masyarakat.  “Pemakaman mantan napi koruptor di TMP itu seperti menghina dan menginjak-injak kewarasan publik,” kata Herdiansyah kepada Republika, Selasa (12/12/2023). 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Herdiansyah menegaskan aksi kejahatan yang dilakukan Eddy tak pantas membuatnya layak tidur panjang di TMP. Herdiansyah merasa penempatan jenazah Eddy di TMP seakan melupakan kejahatannya. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Bagaimana mungkin penjarah uang rakyat justru dimakamkan di TMP? Itu seperti mengelu-elukan penjahat,” Herdiansyah. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Hasil jadi pembantu di Taiwan, wanita ini pamer rumah megah miliknya hingga buat iri netizen

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Herdiansyah menyatakan bagi manusia dengan logika normal tak akan membuat Eddy dimakamkan di TMP. Sebab hal itu justru membuat Eddy si koruptor disejajarkan dengan pahlawan. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Ini bukan lagi sekedar permisif terhadap koruptor, tapi sudah menyematkannya gelar pahlawan,” ujar Herdiansyah. 

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Herdiansyah menduga hal semacam ini terjadi karena Indonesia kehilangan keteladanan dalam berperilaku anti korupsi. Kondisi ini menurutnya membuat nalar tak berjalan sehat hingga Eddy ditempatkan di TMP. 

 

“Apa kita semua sudah gila? Standar moralitas kita sudah benar-benar hancur. Kita kehilangan panutan dan keteladanan dalam pemberantasan korupsi,” ucap Herdiansyah. 

 

Diketahui, Eddy Rumpoko dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/11/2023), sekitar pukul 05.30 WIB karena sakit. Eddy Rumpoko merupakan suami dari Wali Kota Batu periode 2017-2022, Dewanti Rumpoko. Eddy Rumpoko lahir di Manado, Sulawesi Utara, pada 8 Agustus 1960 dan memiliki dua orang anak.

Berita Lainnya:
Gunung Semeru 2 Kali Erupsi Hari Ini, Letusan Abu Hingga 1.000 Meter

 

Eddy yang merupakan politikus PDIP menjabat sebagai Wali Kota Batu pertama kali pada 24 Desember 2007 dan berpasangan dengan wakil wali kota Budiono. Pada 2012, ia kembali memimpin Kota Batu berpasangan dengan Punjul Santoso.

 

Sebelumnya, Eddy ditangkap petugas KPK di rumah dinasnya pertengahan pada September 2017. Ia diduga menerima suap berupa mobil merek Toyota New Alphard senilai Rp 1,6 miliar dari pengusaha Filiphus Djap.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi