Jumat, 03/05/2024 - 03:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Jangan Sampai Stres Saat Liburan, Ini 6 Jurusnya

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA—Libur panjang biasanya dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk bersenang-senang. Namun bagi sebagian orang, libur panjang justru bisa memberikan pengaruh negatif terhadap kesehatan mental mereka.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh American Psychiatric Association, sekitar 41 persen responden merasa kadar stres mereka meningkat selama momen libur panjang. Tuntutan yang besar selama libur panjang juga kerap memunculkan kecemasan bagi sebagian orang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Selain stres dan kecemasan, depresi juga umum terjadi selama musim libur panjang. Depresi ini bisa dipicu oleh rasa kesepian hingga kurangnya rasa pencapaian diri.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Bila tak dikelola, gejala stres, kecemasan, dan depresi bisa terasa semakin berat di musim libur panjang. Berikut ini adalah enam strategi yang bisa dilakukan untuk mengelola beragam kondisi tersebut di musim libur panjang, seperti dilansir CNET pada Rabu (13/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

1.Memahami Perasaan Sendiri

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Musim liburan tak harus membuat semua orang menjadi gembira begitu saja. Tak apa-apa bila rasa stres hingga cemas muncul di momen libur panjang. Yang perlu dilakukan adalah mencari sumber yang memicu timbulnya rasa stres hingga kecemasan tersebut. Setelah itu, coba cari cara untuk mengatasi pemicu tersebut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
5 RT Tergenang Banjir di Jakarta Hingga Kamis Pagi

 

2.Buat Rencana

Rencana liburan yang acak selama musim libur panjang bisa memicu timbulnya stres. Oleh karena itu, buatlah rencana mengenai semua kegiatan yang ingin dilakukan selama libur panjang. Coba identifikasi potensi masalah yang mungkin muncul dan kembangkan cara untuk mengatasi masalah tersebut. Buat rencana sedetail mungkin, mulai dari rencana anggaran, tujuan wisata, hingga makanan yang ingin dinikmati selama libur panjang.

 

3.Berani Katakan Tidak

Bila berencana untuk menikmati libur panjang dengan keluarga besar, coba buat batasan yang jelas. Tak semua tugas harus dikerjakan sendirian. Coba beranikan diri mengatakan ‘tidak’ ketika dimintai tolong untuk melakukan hal yang di luar kemampuan diri.

Berani mengatakan ‘tidak’ bisa membantu mengelola kadar stres selama liburan. Selain itu, keberanian ini bisa membantu mencegah terjadinya burnout atau kelelahan selama libur panjang.

 

4.Luangkan Waktu untuk Manjakan Diri

Di tengah padatnya rencana liburan bersama keluarga atau teman, berikan jeda waktu untuk diri sendiri. Manfaatkan waktu ini untuk merawat dan memanjakan diri sendiri dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti berjalan kaki, meditasi, berendam, berolahraga, membaca buku, serta mendengarkan musik.

Berita Lainnya:
Mirip Seperti Indonesia, Ini Alasan Taiwan Rawan Gempa Bumi

 

5.Tetap Jaga Kesehatan

Menikmati beragam sajian lezat dan melewatkan jadwal berolahraga saat libur panjang merupakan hal yang umum terjadi. Akan tetapi, usahakan untuk tetap menjaga pola makan dan aktivitas fisik selama libur panjang.

Mengabaikan gaya hidup yang sehat selama liburan justru bisa memunculkan rasa stres. Sebagai contoh, mengonsumsi makanan olahan atau tinggi gula ketika liburan dapat meningkatkan hormon kortisol di dalam tubuh. Kortisol adalah hormon yang meregulasi respons stres. Kadar kortisol yang berlebih di dalam tubuh dapat memunculkan rasa stres.

 

6.Bersama Keluarga dan Teman

Ada kalanya, momen libur panjang membuat seseorang merasa terisolasi. Kondisi terisolasi dapat membuat gejala-gejala depresi semakin berat bagi penderita depresi. Dalam kondisi seperti ini, coba hubungi orang-orang terdekat agar bisa tetap merasa terhubung, meski hanya melalui telepon atau telepon video.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi