Jumat, 03/05/2024 - 14:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Dokter Lintas Batas Desak Uni Eropa Bertindak Lindungi Rakyat Palestina

ADVERTISEMENTS

Warga Palestina yang terluka akibat pengeboman Israel di Jalur Gaza tiba di rumah sakit di Rafah pada Rabu, 13 Desember 2023.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

LONDON — Organisasi kemanusiaan medis internasional Dokter Lintas Batas atau Doctors Without Borders (MSF) pada Rabu (13/12/2023) mendesak pimpinan Uni Eropa (EU) agar bertindak maksimal untuk melindungi warga Palestina di Jalur Gaza yang menghadapi kengerian tak terbayangkan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kami memohon kepada Anda melakukan apa saja yang bisa dilakukan untuk melindungi nyawa dan martabat rakyat Palestina yang terjebak di Gaza dan untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut,” kata MSF di media sosial X jelang pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Brussels.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Mengingat lebih dari 18.000 orang terbunuh akibat serangan Israel selama 68 hari, MSF mengatakan pimpinan EU bisa terus mengeluarkan seruan sia-sia untuk menghormati hukum internasional dan perlindungan warga sipil atau mereka bisa memanfaatkan posisinya untuk meyakinkan Israel agar menghentikan serangan membabi buta di Jalur Gaza.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Pasukan Israel Targetkan Jurnalis Palestina di Gaza Tengah

“Kesempatan untuk bertindak benar ada di tangan Anda. Ketika senjata-senjata berhenti dan skala kehancuran yang sebenarnya terungkap, akankah @EUCouncil dan seluruh pemimpin Eropa dapat mengatakan sudah melakukan sebisanya untuk menghentikan pertumpahan darah?”, tulisnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Israel menggempur Jalur Gaza selama dua bulan lebih sehingga menewaskan lebih dari 18.600 warga Palestina dan menyisakan jejak kehancuran. Melalui unggahan terpisah, MSF mengatakan orang-orang di wilayah pendudukan Tepi Barat hampir meninggal karena tidak dapat mengakses rumah sakit akibat operasi Israel di Jenin.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Kemarin dan hari ini, pasukan Israel menembakkan gas air mata ke (sebuah) rumah sakit untuk membalas anak-anak yang melempar batu ke mobil lapis baja. Saat ini orang-orang, termasuk seorang petugas medis, dirawat karena menghirup gas air mata,” katanya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kepala HAM PBB: Penangkapan Mahasiswa AS Pro-Palestina tidak Proporsional

Dilaporkan seorang remaja laki-laki berusia 13 tahun yang dibawa ayahnya ke Rumah Sakit Khalil Suleiman saat ambulans dihadang mobil lapis baja Israel, tak lama meninggal dunia.

“Hari ini setelah seorang pasien keluar dari rumah sakit, ambulans yang hendak mengantarnya pulang ditembaki. Walhasil, si pasien kembali dirawat dengan luka tembak,” kata MSF yang juga menyebutkan pasien itu sekarang sedang menjalani operasi.

Situasi di Tepi Barat semakin memanas di tengah serangan militer Israel di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas kelompok Perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober. Sejak saat itu, sedikitnya 283 warga Palestina tewas akibat tembakan Israel dan lebih dari 4.000 orang lainnya ditahan, menurut data resmi Palestina.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi