Rabu, 22/05/2024 - 06:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mahasiswi yang Videonya Viral Saat Marapi Erupsi Meninggal

Gunung Marapi memuntahkan abu vulkanik ke udara di Agam, Sumatra Barat, Indonesia, Rabu (6/12/2023).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

PADANG — Zhafirah Zahrim Febrina alias Ife, mahasiswi Politeknik Negeri Padang, salah satu korban erupsi Gunung Marapi dua pekan lalu meninggal dunia. Ife meninggal dunia setelah 13 hari mendapatkan perawatan di rumah sakit.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Video Ife saat berada di Gunung Marapi sempat viral di media sosial. Di video itu Ife yang tubuhnya dipenuhi abu vulkanik meminta tolong kepada orang tuanya Ife sendiri menghembuskan napas terakhir sore kemarin, Ahad (17/12/2023).

 

“Benar. Telah berpulang ke Rahmatullah Zhafirah Zahrim Febrina alias Ife, mahasiswa kami di Politeknik Negeri Padang, korban erupsi Gunung Marapi,” kata Ditektur Politeknik Negeri Padang, Surfa Yondri. Surfa menjelaskan, pihaknya mendapat kabar meninggalnya Ife sekitar pukul 18.00 WIB kemarin. Ife meninggal setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi, Diduga Konsumsi Narkoba

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ife merupakan mahasiswi Prodi D3 Teknik Sipil PNP. Ia menjadi mahasiswa PNP ke-9 yang meninggal akibat erupsi Marapi. Secara keseluruhan, ada 16 orang mahasiswa PNP yang menjadi korban. Sebanyak 9 di antaranya meninggal dunia. Ife menambah daftar korban tewas erupsi Marapi menjadi 24 orang.

 

ADVERTISEMENTS

Sebelumnya, tim Basarnas menemukan 23 orang tewas dari total 75 pendaki yang melakukan aktivitas di puncak gunung, saat Marapi erupsi pada Ahad (3/12/2023) silam. Saat ini masih ada sejumlah korban lain yang sedang menjalani perawatan medis, di beberapa rumah sakit, yakni RSUP M Djamil Padang, RSUD Padang Panjang dan RS Ahmad Mukhtar Bukittinggi.

ADVERTISEMENTS

 

Terkait banyaknya korban jiwa berjatuhan, Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Sumbar) telah memeriksa dua pegawai dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar. Pemeriksaan ini terkait aktivitas pendakian Gunung Marapi yang mengalami erupsi pada Ahad (3/12/2023), hingga akhirnya menelan korban jiwa.

Berita Lainnya:
13 Warga Sumbar Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin

 

Hal itu dibenarkan Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan ketika dikonfirmasi di Padang, Jumat (15/12/2023). “Memang benar dua orang dari pihak BKSDA telah hadir memenuhi dan menjalani pemeriksaan di Polda Sumbar,” kata Dwi.

 

Ia mengatakan pemeriksaan terhadap dua orang itu masih seputar tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dan standar operasional prosedur (SOP) aktivitas pendakian di Marapi. Selain pihak BKSDA Sumbar, sebenarnya Polda Sumbar juga turut memanggil pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk diperiksa.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi