Kamis, 02/05/2024 - 07:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Rektor UMJ: Zulhas Rajin Puasa Daud, tak Mungkin Mencela Agama

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Potongan video Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) soal gerakan tahiyat dalam shalat menjadi viral dan mendapatkan sorotan. Rektor Universitas Muhammadiyah di Jakarta Prof. Dr. Ma’mun Murod menilai sorotan itu berlebihan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Prof. Ma’mun lalu menyinggung bangsa ini tidak belajar dari dua pilpres sebelumya. Menurutnya urusan politik ialah urusan muamalah duniawiyah dan tidak perlu digiring-giring pada persoalan yang berbau ibadah, apalagi dalam pengertian yang mahdoh serta dikaitkan dengan apa itu Islam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Karena tidak mau belajar dua pilpres sebelumnya, sehingga kita masih seperti ini. Masa pernyataan seperti itu dianggap melecehkan Islam, dianggap melecehkan salat, dan lain sebagainya. Menurut saya sikap itu berlebihan, apalagi yang  dari (pribadi pengurus) MUI, itu sangat berlebihan,” ujar Prof. Ma’mun, Kamis (21/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Zulkifli Hasan Sentil Pengusaha Agar tidak Curang
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Lebih lanjut Prof. Ma’mun menegaskan bahwa Ia juga pengurus MUI. Menurutnya, jika mau melihat secara utuh, pernyataan Zulhas hanyalah guyonan politik semata. Yang menjadi persoalan, Zulhas merupakan Ketua Umum dari partai pengusung pasangan Prabowo-Gibran. Jika saja Zulhas bukan dari pendukung Prabowo-Gibran, mungkin persoalan ini tidak akan ramai.

ADVERTISEMENTS

“Ini kan karena Bang Zul mendukung Prabowo-Gibran. Saya yang dua kali pilpres mendukung Prabowo dan dipastikan pemilu besok, 2024, saya tidak akan mendukung Prabowo, saya tetap menganggap pernyataan Zul itu pernyataan kelakar saja,” ujar Prof Ma’mun.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Jadi menurut saya, MUI mau umat Islam manapun, ndak usah berlebihan sampai demo sampai apa, berlebihan. Itu tidak belajar dari dua pilpres sebelumnya. Sangat kekanak-kanakan dan tidak proporsional lah,” imbuhnya.

Berita Lainnya:
Viral Pelamar Kerja Wanita Dilecehkan saat Wawancara

Ia pun menilai hal tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi para politisi lainnya untuk menjaga guyonannya. Sebab saat ini suasana sedang menuju Pemilu 2024. Pada sisi lain, masyarakat juga diminta untuk lebih dewasa dan tidak mencampuradukkan persoalan seperti itu hubungannya dengan agama.

“Saya kira pemilih kita harus lebih dewasa, jangan dicampuradukkan persoalan seperti ini, seolah masuk wilayah agama, Kemudian dianggap menodai keislaman, akidah, dan lain sebagainya, itu sangat berlebihan,” ujar Prof. Ma’mun.

“Apalagi yang (melontarkan) guyonan pribadi seperti Zulkifli Hasan, masih muslim, yang setahu saya juga puasa daud itu dilakukan. Masa kemudian berniat melecehkan Islam, saya kira tidak gitu kan,” pungkasnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi