Selasa, 07/05/2024 - 05:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Bapanas: Impor Beras dan Gula dari India Mandek Karena Pembatasan

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan mandeknya importasi beras dan gula dari India karena kebijakan pembatasan dari negara tersebut dan juga isu politik setempat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Belum (ada impor), kenyataannya gula sampai hari ini enggak ada kan dari India. Nyatanya sampai hari ini beras, kecuali basmati, steam rice enggak bisa. Memang enggak bisa, (karena) regulasi,” kata Arief dalam keterangan seperti dikutip di Jakarta, Jumat (22/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurutnya, mandeknya impor beras maupun gula dari India disebabkan adanya pembatasan ekspor sejumlah produk pangan yang diterapkan pemerintah negara itu termasuk isu politik lainnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Terus terang ini kan lebih banyak ke political issue kalau India. Jadi, mereka juga punya strategi dan tahun depan itu tahun politik mereka juga,” ucap Arief.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
ASDP Alihkan Penyeberangan Truk Dukung Arus Balik

Arief menyampaikan sebelumnya ada seorang diplomat dari India pada beberapa bulan lalu menghadap ke Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Diplomat tersebut menjanjikan untuk memberikan atau siap mengekspor satu juta ton beras ke Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Pekam depannya mereka banned, political issue. Ya sudah, kita kalau sudah di posisi itu berarti kita harus cari yang lain. Terpenuhi enggak? Terpenuhi kok dari negara lain,” ucap Arief.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dia mengaku, NFA bersama Perum Bulog mendapat perintah langsung dari Presiden Joko Widodo untuk mencari beras sebanyak 2 juta ton untuk memenuhi kebutuhan pangan di Tanah Air akibat kurangnya hasil produksi nasional karena El Nino. Tugas pemenuhan beras tersebut telah terpenuhi setelah adanya impor dari Vietnam, Thailand, Pakistan, dan Kamboja. Meski begitu, dia tidak merinci berapa jumlah beras yang telah diimpor dari empat negara tersebut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Inflasi Pangan April Tetap Terjaga Meski Lebaran, Ini Faktornya

“Enggak mesti dari India. Kita bicara kuantitas pemenuhan, bukan negara per negara,” ujar Arief.

Meski begitu, Arief mengaku NFA tidak bangga melakukan importasi beras. Namun keputusan tersebut harus diambil demi menjaga ketersediaan pasokan pangan.

Ia menegaskan, pemenuhan ketersediaan pasokan pangan nasional tetap mengutamakan produksi dalam negeri sebagaimana diamanatkan Undang-Undang (UU) Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan.

 

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi