Jumat, 03/05/2024 - 10:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Kemendag Pastikan Harga Bapok Stabil dan Inflasi Terkendali

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan menjamin harga barang kebutuhan pokok (bapok) stabil dan terkendali serta inflasi sesuai target selama periode Natal 2023 dan tahun baru 2024.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Masyarakat tidak perlu khawatir, pemerintah menjamin harga dan pasokan bapok terkendali sehingga inflasi tetap terjaga sesuai target,” ujar Zulkifli melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (26/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut Zulkifli, periode Natal 2023 dan tahun baru 2024 menjadi tonggak manis terjaganya stabilitas pasokan dan harga barang kebutuhan pokok sepanjang 2023. Pasalnya, Inflasi secara tahun kalender (berjalan) atau pada November tercatat sebesar 2,19 persen.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Artinya terkendali dan masih dalam sasaran inflasi 2-4 persen. Sedangkan pada tahun sebelumnya tercatat sebesar 2,86 persen,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Kemendag secara periodik terus melakukan pemantauan harga dan pasokan melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Jasa Bungkus Koper di Bandara Mendulang Pendapatan Saat Musim Mudik Lebaran

Berdasarkan hasil pantauan 679 pasar di 503

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

kabupaten/kota pada Jumat, (22/12), secara umum harga bapok dibanding seminggu sebelumnya cenderung stabil. Komoditas aneka cabai mulai turun sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, dan Sulawesi seiring pasokan yang berangsur meningkat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Secara nasional, harga cabai merah keriting turun menjadi Rp 63.700/kilogram dibanding minggu sebelumnya yang tercatat Rp 72.800/kilogram, cabai merah besar Rp 64.600/kilogram sebelumnya Rp 71.900/kilogram, dan cabai rawit merah Rp 89.800/kilogram sebelumnya Rp 97.100/kilogram.

Sementara harga beberapa komoditas lainnya terpantau stabil. Komoditas tersebut antara lain tepung terigu Rp 13.200/kilogram, daging ayam ras Rp 36.200/kilogram, telur ayam ras Rp 29.400/kilogram, dan bawang putih Rp 33.000/kilogram.

Selain itu, komoditas beras, khususnya beras medium secara nasional stabil dengan harga Rp 13.700/kilogram dan beras premium Rp 15.100/kilogram. Stabilitas harga beras tersebut ditopang program beras SPHP pemerintah dengan capaian realisasi distribusi mencapai lebih dari 1,1 juta ton.

Berita Lainnya:
Pertamina Jaga Stok Avtur Bandara Bali Hadapi Lonjakan Kunjungan Turis

Di sisi lain, harga minyak goreng juga terpantau stabil sepanjang 2023. Stabilitas harga ini ditopang program Domestic Market Obligation (DMO) yang mampu menjaga pasokan minyak goreng dalam negeri.

Menjelang Natal dan tahun baru atau dalam tiga bulan terakhir, realisasi program ini telah mendekati 100 persen dengan proporsi Minyakita terjaga 35 persen.

Adapun untuk harga rata-rata nasional minyak goreng curah tercatat Rp 14.500/liter, Minyakita Rp 15.100/liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 20.600/liter. Sedangkan untuk komoditas gula pasir mengalami sedikit fluktuasi jika dibanding bulan sebelumnya sehingga menjadi Rp 17.300/kilogram.

Selain itu, harga komoditas bawang merah juga mengalami fluktuasi menjadi Rp 35.600/kilogram. Namun kenaikan ini menuju kewajaran karena sebelumnya harga bawang merah berada pada level yang sangat rendah.

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi